Batam (ANTARA News) - Belum lagi kontroversi soal penguasaan Pulau Bidadari di NTT selesai, sebuah pulau lainnya di Kepulauan Riau yang disebut-disebut bernama Pulau Sultan saat ini ditawarkan melalui sebuah situs "www.privateislandsonline.com" seharga 27,5 juta dolar AS. Keberadaan pulau ini juga menjadi tandatanya bagi pemerintahan kota Batam yang hingga kini belum berhasil melacak dimana sebenarnya lokasi pulau tersebut. Humas Pemerintah Kota Batam Guntur Sakti yang dikonfirmasi ANTARA News mengatakan, dari 400 pulau di wilayah Pemerintah Kota Batam tidak ada satu pun yang bernama Pulau Sultan. "Karena di situs itu tidak peta koordinat, kecuali semacam peta toppografi dan foto, sulit memastikan apakah benar Pulau Sultan termasuk di wilayah administratif Pemerintah Kota Batam," katanya. Dalam situs yang mengkhususkan menjual dan menyewakan pulau itu, disebutkan bahwa Pulau Sultan berjarak delapan menit perjalanan dengan perahu motor dari pelabuhan terdekat Singapura ke arah selatan. Menurut Guntur, dari 400 pulau di wilayah Pemkot Batam, belum semua bernama. Namun apakah Pulau Sultan adalah salah satu pulau yang tak bernama itu, ia juga belum bisa memastikan. Gubernur Kepulauan Riau Ismeth Abdullah sampai Rabu menjelang tengah malam kepada pers menyatakan belum dapat banyak berkomentar, sedang bagi banyak warga Batam hingga Kamis sore, justru baru sekarang mengenali ada nama Pulau Sultan. Situs berpusat di Toronto, Kanada itu, menyatakan, jarak terdekat Pulau Sultan dari Singapura 14,5 km, luasnya 94 acre, berpanorama taman laut dengan koral dan ikan cantik di perairannya yang berada di kawasan Pulau Mapor, Abang, Pompong, Balang dan Tanjung Berkait (wilayah Pemkot Batam-Red). Untuk mempromosikan Pulau Sultan, "privateislandsonline.com" yang beroperasi sejak 1990-an dan menyatakan diri sebagai sumber nomor satu untuk kepemilikan dan penyewaan pulau swasta di berbagai penjuru dunia, membumbui bahwa Pulau Sultan di Kepulauan Riau, berada di luar pantai Pulau Batam. Pulau Batam sendiri, katanya, sangat strategis karena berdekatan dengan Singapura dan dirancang Pemerintah Indonesia sebagai pusat industri, kepariwisataan, dan perdagangan. Batam, menjadi salah satu lokasi penting pertumbuhan industri Indonesia.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006