Keluarga sangat syok..."
Jember (ANTARA News) - Keluarga korban penembakan di Aceh meminta jenazah pekerja galian kabel fiber optik Telkomsel yang tewas di Aceh segera dipulangkan ke rumahnya di Jember.

"Kami belum mengetahui kapan jenazah korban akan dipulangkan ke Jember, namun pihak keuarga berharap jenazah itu dipulangkan secepatnya," kata Mulyono, kakak korban Sunyoto, di Jember, Senin.

Penembakan di mess pekerja galian kabel fiber optik Telkomsel di Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Aceh, menjelang pergantian tahun Sabtu lalu mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.

Mereka adalah Sunyoto warga Desa Umbulsari, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, Suparno warga Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, dan Daud dari Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi.

Keluarga Sunyoto sudah menggelar tahlilan sejak Minggu, bahkan makam korban sekitar 500 meter dari rumah duka sudah digali warga.

"Adik saya berada di Aceh sejak 10 hari yang lalu bersama 57 pekerja borongan lainnya dari PT Parti Jakarta dan ditempatkan dalam satu asrama di Bireun, Aceh. Keluarga sangat syok mendengar kabar kematian Sunyoto," paparnya.

Hal senada disampaikan Maksum, paman Suparno di Semboro.  Dia berharap jenazah Suparno segera dipulangkan ke rumahnya.

"Saya berharap jenazah keponakan saya segera dibawa ke Jember untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum di sini agar pihak keluarga bisa melihat Suparno untuk terakhir kalinya," tuturnya.

Suparno meninggalkan istri bernama Evi Purwanti Nngsih dan seorang anak berusia 4 tahun, Iqbal.

Erik Budiman dari perusahaan pemborong PT Parti Jakarta mengatakan kedua jenazah asal Jember itu akan dipulangkan Selasa esok  setelah surat jalan pemulangan korban dari Polres Bireun, Aceh, dikeluarkan.

"Suasana di Aceh masih mencekam, bahkan puluhan pekerja lainnya trauma atas kejadian penembakan di mess pekerja galian kabel fiber optik," katanya.

Satu korban kritis bernama Hasan, warga Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, masih dirawat di Rumah Sakit Aceh karena peluru masih bersarang di tubuhnya.(*)

KR-MSW/I007

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012