Yerusalem (ANTARA News) - Puluhan penentang pembedaan penumpang bus berdasarkan jenis kelamin, naik bus warga Yahudi ultra-Ortodoks di Yerusalem Minggu kemarin untuk mengecam aturan tak tertulis bahwa wanita mesti duduk di belakang.

Unjuk rasa damai ini berlangsung menyusul pembedaan wanita atas pria pada fasilitas umum yang diusulkan masyarakat Yahudi ultra-Ortodoks itu membangkitkan amarah orang Israel, yang akhirnya memaksa pemimpin politik bergerak.

Pria dan wanita dalam unjuk rasa itu yang kebanyakan anak muda, berkumpul tidak jauh dari terminal bus utama Yerusalem dekat lingkungan keagamaan, kata saksi seperti dikutip AFP.

Mereka kemudian naik bus berkeliling lingkungan ultra-Ortodoks di mana pria duduk di belakang sedangkan wanita di depan yang bertentangan dengan aturan tak tertulis Yahui Ultraortodoks itu.

Aksi itu digelar lembaga Yahudi liberal dan kelompok lain yang selama beberapa tahun terus melawan perlakuan berdasarkan atas jenis kelamin dalam angkutan umum yang sering dilakukan ultra-Ortodoks.

"Kepemimpinan masyarakat Yahudi Ortodoks, yang secara mendunia bertanggung jawab, harus membasmi gejala tak dapat ditenggang itu," tambahnya.(*)

B002/Z002

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012