Fokus kami adalah melahirkan ikon baru dari tinju Indonesia karena saat ini masih Daud Yordan yang merupakan generasi 80 sampai 90-an
Jakarta (ANTARA) - Presiden Direktur MPRO International Gustiantira Alandy mengatakan akan lebih banyak menggelar ajang tinju untuk memberikan ruang kepada petinju muda menambah jam terbang.

Tira, sapaan akrab Gustiantira Alandy tak menampik bahwa ikon tinju Indonesia saat ini masih dipegang Daud Yordan yang telah berkarier dalam olahraga tinju profesional sejak 2005.

"Fokus kami adalah melahirkan ikon baru dari tinju Indonesia karena saat ini masih Daud Yordan yang merupakan generasi 80 sampai 90-an. Butuh sosok baru yang merepresentasikan generasi saat ini," kata Tira kepada ANTARA, Selasa.

Baca juga: Duel Daud Yordan vs Panya Uthok kemungkinan pindah ke Juni 2022

Langkah konkret yang dilakukan MPRO untuk melahirkan petinju baru adalah dengan konsisten menyelenggarakan pertandingan. Salah satunya bertajuk MPRO Evolution Fight Series di Balai Sarbini, Jakarta, 1 Juli yang merupakan rangkaian ketiga setelah dua ajang sebelumnya bergulir di Thailand.

Selain menghadirkan partai utama antara pemegang gelar WBC Asian Boxing Council Silver divisi ringan super (63,5kg) Daud Yordan melawan Panya Uthok, ada pula partai tambahan yang salah satunya menghadirkan petinju debutan Julio Bria berhadapan dengan Georgy Lumoly.

"Kami ingin memberikan ruang kepada petinju muda untuk bisa lebih sering bertanding dan mendapatkan jam terbang. Julio Bria adalah salah satu contohnya, dia akan tanding untuk kali pertama di dunia profesional dari sebelumnya di amatir," kata Tira.

Dalam kesempatan ini, Tira juga mengapresiasi berbagai pihak yang terus berusaha membangkitkan olahraga tinju dengan menggelar berbagai pertandingan baik laga internasional, nasional, dan juga celebrity fight.

Baca juga: Ongen Saknosiwi persembahkan kemenangan untuk ibunya yang sedang sakit

Menurutnya, ini adalah langkah positif karena dengan banyak event, ekosistem tinju juga bakal makin besar. MPRO pun tak menutup kemungkinan akan menggelar ajang-ajang serupa yang sifatnya hiburan.

"Namun untuk saat ini kami akan fokus memaksimalkan petinju profesional yang ada di Tanah Air. Dengan hadirnya ajang reguler dan sering akan muncul bibit-bibit baru," ujar Tira.

Dia juga mengatakan kunci dari lahirnya petinju profesional kelas dunia adalah pembinaan yang baik di level amatir.

"Di negara yang pembinaannya baik, olahraga tinju profesional mengalami suplai yang tidak putus dari dunia amatir. Kami sangat mengapresiasi pihak yang terus melakukan upaya untuk membesarkan ekosistem olahraga tinju," kata Tira.

Baca juga: Promotor puji sikap Daud Yordan yang batal tanding karena COVID-19

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022