Jakarta (ANTARA) - Lifebuoy Shampoo produksi PT Unilever Indonesia resmi meluncurkan kampanye bertajuk "Berbagi Kebaikan" untuk membantu penderita kanker di Indonesia.

"Lifebuoy itu kan brand keluarga. Dan salah satu tujuannya adalah gimana membantu keluarga Indonesia selain menjaga rambutnya adalah membantu mendidik anaknya bagaimana melakukan hal-hal kebaikan," kata Agus Nugraha selaku Head of Marketing Haircare Unilever Indonesia saat diskusi daring, Kamis.

Baca juga: Keanu Reeves sumbang pendapatan "The Matrix" untuk penelitian kanker

"Dari situ kita punya kampanye terbaru yang kita sebut berbagi kebaikan. Karena berbagi kebaikan itu sebenarnya simple ya. Bisa apa saja. Malah dengan memiliki rambut yang sehat, juga bisa berbagi kebaikan. Jadi tujuan dari kampanye ini adalah berbagi kebaikan," sambungnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, kampanye yang diluncurkan dalam memperingati Hari Anak Internasional ini tahun ini bekerja sama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) guna membantu mengembalikan semangat dan rasa percaya diri para penderita kanker. Salah satunya adalah melalui pembuatan dan pendistribusian wig bagi sebanyak mungkin penderita kanker di Indonesia.

"Menunjukkan kalau kita peduli itu jauh lebih penting daripada apa yang kita berikan. Tapi kalau kita cuma bilang peduli tanpa adanya aksi, kayaknya ada yang kurang. Sehingga dengan kampanye "Berbagi Kebaikan" ini, kita punya berbagai metode supaya semua bisa ikut menunjukkan kepeduliannya terhadap pejuang kanker," ujar Agus.


Baca juga: Minimal donasikan sebagaian produknya untuk peduli kanker payudara
Mona Ratuliu dan Nala sumbangkan rambutnya di kampanye "Berbagi Kebaikan" Lifebuoy (ANTARA/tangkapan layar)


Untuk berkontribusi dalam kampanye ini, Lifebuoy menyediakan berbagai cara untuk membantu para penderita kanker. Pertama, masyarakat dapat menyumbangkan potongan rambutnya untuk dijadikan wig dengan mengirimkan melalui PO BOX Lifebuoy Berbagi Kebaikan JKT12000.

Baca juga: Momen haru Ari Lasso kembali manggung setelah sembuh dari kanker

Kedua, bagi masyarakat yang ingin berbagi secara finansial bisa melalui platform KitaBisa.com yang juga telah disediakan oleh Lifebuoy di platform tersebut. Ketiga, masyarakat bisa mengikuti program Lifebuoy Special Edition dimana dengan membeli pack tersebut, maka masyarakat sudah turut menyumbang ke YKI.

"Intinya banyak cara yang kita sediakan. Tapi tujuannya ingat, ini adalah menunjukkan kepedulian kepada pejuang kanker supaya mereka merasa diperhatikan. Kita juga bisa mendidik empati kepada keluarga kita, anak kita," imbuh Agus.

Dalam kampanye "Berbagi Kebaikan" ini, Mona Ratuliu beserta sang anak Syanala Kania Salsabila alias Nala juga turut menyumbangkan potongan rambutnya sebagai bentuk dukungan terhadap para penderita kanker.

"Hatiku bahagia sekali. Senang banget rasanya. Apalagi tadi sudah ngobrol-ngobrol jadi aku tahu lebih banyak bahwa apa yang aku lakukan ini memberikan kebahagiaan kepada orang lain," ungkap Mona.

"Selain itu juga mudah-mudahan apa yang aku dan Nala lakukan bisa memberikan kebaikan juga ke anak-anak kita. Semoga mereka jadi jauh lebih tahu bahwa banyak hal yang bisa dilakukan untuk berbagi kebahagiaan kepada orang lain," pungkasnya.



Baca juga: Kemenkes: Achmad Yurianto wafat karena kanker usus stadium akhir

Baca juga: Pria dengan masalah kesuburan berisiko terkena kanker payudara

Baca juga: Tiga kunci untuk turunkan kasus kanker serviks di Indonesia

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022