Medan (ANTARA News) - Pemerintah Jepang peduli dengan peningkatan kualitas belajar dan mengajar di Indonesia, dengan tetap memberikan beasiswa kepada guru-guru untuk menimba ilmu ke negara itu setiap tahunnya.

Akira Saito, Konsul Muda Jepang di Medan, Kamis mengatakan, tahun ini pendaftaran untuk penerima beasiswa bagi guru tersebut sudah dibuka pada 7 November 2011 dan ditutup 27 Januari 2012.

"Jumlah penerima beasiswa tidak dibatasi namun tergantung hasil ujian yang digelar untuk standar kelulusan yang berhak berangkat ke Jepang. Ini adalah sebagai salah satu wujud dalam upaya untuk semakin meningkatkan kerja sama Jepang- Indonesia yang selama ini telah terbina," katanya saat berkunjung ke Kantor Perum LKBN ANTARA Biro Sumatera Utara.

Alumnus Universitas Gajah Mada Program Studi Hubungan Internasional itu menjelaskan, program beasiswa tersebut adalah program non-gelar dan lamanya pendidikan, yakni 1 tahun 6 bulan.Termasuk 6 bulan belajar Bahasa Jepang yang dimulai dari Oktober 2012.

Program Penataran Guru (Teacher Training Program) adalah salah satu program beasiswa Pemerintah Jepang (Monbukagakusho) yang dirancang khusus bagi para guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran sesuai dengan bidangnya.

"Mereka akan diberikan pelatihan dalam cara mengajar, pembuatan rencana belajar-mengajar yang lebih efektif dan menarik minat siswa dan hal-hal lain yang dapat mengingkatkan kualitas dan kemampuan para guru-guru di Indonesia,"katanya.

Dewasa ini sedikitnya terdapat sekitar 1.600 siswa Indonesia tengah melanjutkan pendidikannya ke Jepang.Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah mereka yang menerima beasiswa, baik dari Pemerintah Jepang, instansi mau pun perusahaan lainnya.

Beasiswa Pemerintah Jepang yang cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga , Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang. Beasiswa ini meliputi biaya studi dan biaya hidup, tanpa ikatan apa pun.

Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dan Konsulatnya di Surabaya, Medan dan Makassar setiap tahun melaksanakan pendaftaran dan penyeleksian bagi para peminat beasiswa Monbukagakusho.

Ada pun program-program yang ditawarkan kepada siswa Indonesia adalah Program Research Student bagi lulusan perguruan tinggi, Undergraduate, College of Technology dan Professional Training College bagi lulusan SLTA dan Japanese Studies bagi mahasiswa program studi Jepang serta Teacher Training bagi guru.

Dalam kunjungan yang penuh kekeluargaan itu, Saito juga mengagumi kecepatan berita dan foto yang langsung disiarkan oleh ANTARA kepada publik melalui media website. Saat ditunjukkan portal ANTARA Sumut yang sudah memuat foto kunjungan diplomat asing itu, meski acara tersebut belum selesai.

Sementara Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Sumut Simon Pramono mengatakan, ANTARA yang merupakan kantor berita nasional Indonesia memang dituntut untuk menyiarkan berita secara cepat dan akurat.

Penyiaran dengan cepat dan akurat itu merupakan tuntutan informasi yang semakin diperlukan khususnya bagi pelanggan ANTARA.

Mengenai hubungan dengan pihak Konsulat Jepang, lanjutnya, memang harus ditingkatkan untuk kepentingan ANTARA dalam fungsinya sebagai kantor berita.

"ANTARA Biro Sumut siap bekerja sama dengan pihak Konsulat Jepang di Medan yang dipastikan memerlukan informasi terkini dan akurat untuk berbagai kepentingan Negara Jepang dan kaitan hubungan dengan Indonesia," kata Simon.
(T.KR-JRD//M034)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012