Karawang (ANTARA News) - Imigran gelap asal Afghanistan yang masih tersisa di tempat penampungan sementara Kantor Imigrasi Klas II Kabupaten Karawang, Jawa Barat, hingga Senin malam sebanyak 39 orang, dari jumlah total sebelumnya yang mencapai 60 orang.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim) Kantor Imigrasi Klas II Karawang M Tito Andrianto, mengatakan, dari total 60 imigran asal Afghanistan, Irak, Iran, dan Suriah, yang ditampung di tempat penampungan sementara, saat ini tinggal 39 orang.

Sebanyak 21 orang lainnya sudah dibawa ke Jakarta, dengan menggunakan bus tiga perempat. Rombongan imigran tersebut dikawal oleh aparat kepolisian setempat, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Dari 21 orang itu, ada tujuh orang warga negara Iran yang dibawa ke gedung Direktorat Jenderal Imigrasi, Kuningan, Jakarta, karena mereka sudah memiliki paspor dan tiket. Imigran gelap lain dari Iran sebanyak empat orang, lima orang dari Afghanistan dan lima orang lainnya dari Irak.

Para imigran gelap dari empat negara, yakni dari Iran, Afghanistan, dan Irak sebanyak 14 orang dibawa ke Rumah Detensi Imirasi (Rudenim), Kalideres, Jakarta.

Pada Minggu dinihari (8/1), aparat kepolisian dari Bagian Lidik dan Tindak Satgaspus People Smugling Mabes Polri menangkap 77 imigran gelap asal Afghanistan di rest area Tol Jakarta-Cikampek Km 57, wilayah Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu.

Setelah dilakukan penangkapan, aparat kepolisian dari Mabes Polri menyerahkan 77 imigran gelap tersebut ke Kantor Imigrasi Kelas II Karawang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tetapi hingga kini, jumlah imigran gelap di tempat penampungan sementara Kantor Imigrasi Karawang mencapai 60 orang. Sedangkan 17 orang lainnya kabur.

Sejumlah imigran tersebut mengaku akan mencari suaka ke Australia. Mereka hendak ke Surabaya, Jawa Timur. Kemudian akan melanjutkan perjalanannya dengan menaiki perahu, menyeberang ke Australia. (MAK)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012