Jakarta (ANTARA News) - PT Ciptadana Asset Management (CAM) resmi mengubah susunan direksi dengan harapan dapat memberi perkembangan bagi perusahaan di tahun mendatang serta menghadapi persaingan di bidang Manajer Investasi.

Dalam siaran pers CAM di Jakarta Rabu dikemukakan, Presiden Direktur lama yakni John Budiharsana digantikan oleh Presiden Direktur baru, Ma Wei Tong.

"Kami optimis dalam menghadapai persaingan dan tantangan di 2012 dalam menaikkan total dana kelolaan sekitar 20 persen adalah langkah pertama yang akan kami laksanakan," kata Presiden Direktur Ciptadana Asset Management, Ma Wei Tong.

Untuk itu, lanjut dia, perusahaan akan fokus ke pengembangan beberapa produk reksa dana konvensional, seperti reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana pasar uang.

"Kedepannya kami memiliki beberapa rencana bisnis, termasuk memberikan edukasi kepada investor, seiring dengan perkembangan pasar," katanya.

Terkait kondisi pasar dalam negeri, Ma Wei Tong mengatakan, pihaknya melihat kondisi pasar Indonesia masih cukup berprospek dan layak untuk dijadikan tempat berinvestasi, dimana diperkirakan imbal hasil dana saham diproyeksikan membukukan level positif 15-18 persen pada tahun ini sejalan dengan prediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terapresiasi hingga ke level 4.400-4.500.

"Untuk mengantisipasi dampak fluktuasi dari krisis Eropa, CAM menerapkan strategi diversifikasi portofolio dan juga alokasi aset dengan tujuan investasi untuk jangka menengah dan panjang," kata dia.

Direktur Pemasaran CAM, Paula Rianty Komarudin menambahkan, pihaknya optimis dapat menaikkan jumlah pendapatan perusahaan, hal itu tercermin dari prestasi perusahaan yang mampu meraup pendapatan dan dana kelolaan sesuai dengan target pada tahun 2011 ini.

"Dengan adanya pergantian manajemen, kami optimis pada tahun 2012 perusahaan mampu mencapai target pendapatan yang lebih tinggi daripada tahun lalu. Pada 2011 perusahaan berhasilmencapai dana kelolaan sebesar Rp2 triliun, melewati angka yang ditargetkan perusahaan tahun ini," ujar dia.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012