Padang (ANTARA News) - Jalan Padang By Pass menghubungan simpang Duku (Bandara Internasional Minangkabau) di Kabupaten Padang Pariaman dengan Pelabuhan Teluk Bayur Kota Padang akan dibangun dua jalur sekaligus disiapkan untuk landasan pacu (runway) pendaratan darurat pesawat.

"Konstruksi jalan Padang By Pass memang dirancang selain untuk kendaraan juga dapat digunakan sebagai runway pendaratan pesawat dalam kondisi darurat," kata Kepala Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar, Suprapto kepada ANTARA di Padang, Kamis.

Ia menjelaskan, dari total panjang 22 kilometer jalan Padang By Pass (dua jalur) terdapat dua kilometer yang nantinya dapat dijadikan runway pendaratan pesawat darurat.

Tentang ruas mana di jalur jalan By Pass yang ditetapkan untuk runway, menurut Surapto, akan ditetapkan minimal sebelum akhir 2012 dan selanjutnya akan ditingkatkan kualitasnya.

Dimana titik kilometer untuk runway akan ditentukan kemudian, karena hal itu membutuhkan syarat dan kriteria tertentu sehingga bisa dijadikan tempat pendaratan pesawat, tambahnya.

Syarat tersebut antara lain, jalur yang ditetapkan benar-benar lurus dan pada sisi-sisanya tidak ada bangunan atau hal lain yang bisa mengganggu pesawat seperti tiang atau pohon dan tidak ada persimpangan jalan, katanya.

Dengan arti kata, jalur yang dipilih adalah yang benar-benar aman untuk pendaratan dan penerbangan (take off) pesawat, tambah Suprapto.

Ia menjelaskan, disiapkannnya jalan Padang By Pass untuk runway, sebagai antisipasi jika terjadi gempa berkekuatan besar dan diikuti tsunami yang berdampak pada rusaknya runway di BIM dan Bandara Tabing Padang.

Jika kondisi itu terjadi, maka pendaratan dan take off pesawat dialihkan ke jalur jalan Padang By Pass, terutama untuk penerbangan bantuan dan kebutuhan tanggap darurat, termasuk penumpang dan barang.

Penggunaan runway darurat ini dilakukan hingga kedua bandara yang ada di Sumbar dapat kembali diperbaiki dan difungsikan, katanya. (H014)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012