Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Inggris Gareth Southgate menegaskan bahwa dirinya tidak akan goyah diterpa badai kritik yang ditimbulkan performa nirmenang mereka dalam UEFA Nations League Divisi A Grup 3.

Ia juga memastikan bahwa pengambilan keputusannya tidak akan dipengaruhi oleh reaksi yang bermunculan dari performa Inggris, yang sejauh ini kalah 0-1 dari Hongaria dan cuma main imbang 1-1 melawan Jerman.

"Saya tahu apa yang saya inginkan dari laga-laga ini. Saya juga menerima kenyataan bahwa timnas Inggris akan selalu dihakimi dan dibebani wajib memenangi setiap pertandingan," kata Southgate kepada wartawan seperti dilansir Reuters, Kamis.

"Tapi saya harus berpikir sedikit berbeda dari itu dan menerima kritik. Saya harus mengambil keputusan tepat untuk para pemain, untuk tim ini," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Gareth Southgate tuntut Jack Grealish tingkatkan performa

Inggris dihadapkan kepadatan jadwal untuk menjamu Italia pada Sabtu (11/6) dan Hongaria tiga hari berselang, Southgate praktis diharuskan meramu rotasi yang tepat di skuadnya sebagaimana dilakukan negara-negara lain.

"Anda tentu melihat di semua pertandingan Eropa, Prancis melakukan 10 pergantian, Spanyol delapan, Portugal tujuh," katanya.

"Ini adalah rentetan pertandingan yang unik karena tim harus memikirkan kondisi para pemain, kebugaran fisik mereka, tetapi juga terus mempersiapkan untuk Piala Dunia," ujarnya menambahkan.

Bek sayap Liverpool Trent Alexander-Arnold diizinkan meninggalkan kamp timnas Inggris lebih awal sesuai rencana Southgate, sementara ia berharap Phil Foden pulih tepat waktu dari COVID-19 agar bisa main melawan Italia.

Baca juga: Rashford dan Sancho masih bisa ke Piala Dunia, kata Southgate

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022