Sentimen pasar global juga sangat nervous dan risk off, menekan aset dan mata uang beresiko
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ditutup melemah seiring pelaku pasar yang tengah mengantisipasi data inflasi Amerika Serikat.

Rupiah ditutup melemah 75 poin atau 0,52 persen ke posisi Rp14.567 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.492 per dolar AS.

"Hari ini dolar AS kembali menguat besar terhadap mata uang utama dunia. Pasar mengantisipasi inflasi AS bulan Mei yang diperkirakan akan meningkat," kata analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Dolar menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (8/6/2022), membalikkan penurunan awal karena ekuitas AS jatuh dan mendorong daya tarik safe haven.

Bank sentral Jepang (BoJ) tetap menjadi salah satu dari sedikit bank sentral global yang mempertahankan sikap dovish sementara yang lain telah mengadopsi kebijakan pengetatan kenaikan suku bunga untuk memerangi inflasi.

Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan pada Kamis ini akan mengambil sikap hawkish, dengan kenaikan suku bunga akan dimulai pada Juli, dengan para pedagang memperkirakan kenaikan 75 basis poin pada September.

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,107 persen menjadi 102,520.

Setelah pengumuman ECB, investor akan membaca inflasi AS pada Jumat (10/6) dalam bentuk indeks harga konsumen (IHK) Mei. Ekspektasi menyerukan kenaikan inflasi tahun-ke-tahun sebesar 8,3 persen, tidak berubah dari April.

"Sentimen pasar global juga sangat nervous dan risk off, menekan aset dan mata uang beresiko," ujar Lukman.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.516 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.514 per dolar AS hingga Rp14.579 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis melemah ke posisi Rp14.555 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.477 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah masih melemah dipicu kekhawatiran meningkatnya inflasi
Baca juga: Yuan berbalik melemah 177 basis poin menjadi 6,6811 terhadap dolar AS
Baca juga: Yen terus melemah, euro stabil karena semua mata fokus pertemuan ECB

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022