Kupang (ANTARA News) - Pulau Sture di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang letaknya tak jauh dari Pulau Bidadari dan pulau-pulau kecil lainnya di ujung barat Pulau Flores, sudah dibeli oleh pejabat Konsul Jenderal (Konjen) Malaysia yang berkedudukan di Denpasar, Bali, Haji Faizal. "Pulau itu sudah jatuh ke tangan Konjen Malaysia. Saat ini, kami sedang melacak bukti-bukti jual beli tanah dari warga lokal kepada warga negara asing itu," kata Danrem 161/Wirasakti Kupang, Kol Inf APJ Noch Bola dalam rapat Gabungan Komisi DPRD NTT di Kupang, Senin. Rapat itu dipimpin langsung Ketua DPRD NTT, Melkianus Adoe di Kupang, yang dihadiri pula Gubernur NTT, Piet A Tallo. Asisten I Setda NTT yang juga mantan penjabat Bupati Manggarai Barat, Djidon de Haan ketika diminta Gubernur Tallo untuk menjelaskan masalah tersebut di depan dewan, juga membenarkan hal itu. Djidon mengatakan bahwa Pulau Sture yang terletak di wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat itu memang sudah dibeli Haji Faizal, Konjen Malaysia yang berkedudukan di Denpasar, Bali. "Banyak tanah di Labuanbajo dan beberapa pulau di antaranya, sudah dibeli oleh Haji Faizal. Ada akta jual beli tanah yang mengatasnamakan Haji Faizal, dan ada pula yang menggunakan nama penduduk lokal Labuanbajo," jelas Djidon. Ia menambahkan, Departemen Dalam Negeri saat ini sedang menugaskan Bupati Manggarai Barat, Fidelis Pranda untuk meneliti dan menelusuri prosedur jual beli tanah yang dilakukan warga lokal Labuanbajo kepada Haji Faizal. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006