Banjarmasin (ANTARA News)- Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin Kalimantan Selatan segera membangun sebuah masjid Cheng Ho, yaitu masjid berarsitektur China di kawasan kepariwisataan sungai kota setempat.

Wali Kota Banjarmasin, Haji Muhidin bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Banjarmasin saat menijau lokasi pembangunan masjid Cheng Ho di Jalan Pire Tendean Banjarmasin, Senin, mengatakan rencana pembangunan itu sudah final.

Tahun ini juga sudah mulai dibangun dengan dana awal Rp1,5 miliar, dan kemungkinan dana itu lebih besar lagi yang dihimpun dari berbagai sumber, tetapi bukan dana dari Pemkot setempat.

Pemkot Banjarmasin hanya menyediakan lahan, untuk membangunnya menggunakan dana donatur terutama dari kalangan kaum muslim China yang tergabung dalam anggota Persatuan Iman Tauhid Islam (PITI), setempat.

Bentuk masjid gabungan antara ornamen bernuansa China dengan Budaya Banjar, tetapi bentuk dasarnya seperti perahu tambangan, sebuah perahu khas Banjar.

Karena berada di tengah lokasi kepariwisataan sungai maka bentuk masjid menyesuaikan yaitu bentuk perahu, sehingga unik dan menarik dan diharapkan bangunan masjid akan menjadi ikon kawasan setempat," kata Haji Muhidin.

Masjid tersebut akan menjadi bagian kepariwisataan sungai dan di wilayah tersebut juga akan dibangun dermaga angkutan kepariwisataan air,menara pantau, monumen Bekantan (kera hidung panjang/Nasalis larvatus), dan fasilitas pariwisata ,lainnya.

Hanya saja,katanya lantaran di lokasi itu sudah ada sebuah surau bersejaraa yaitu surau dari habib Al Hinduan maka pembangunan itu bisa jadi disatukan sehingga nantinya menjadi masjid Cheng Ho Al Hinduan,katanya.

Tetapi tambahnya, kalau keinginan Pemkot tersebut disetujui oleh pengurus surau Al Hinduan, dan itu harus dibicarakan dulu dengan Rabitah Alawiyah, tambahnya.

Mengambil nama Cheng Ho karena Cheng Ho adalah panglima perang Bangsa China yang beragama Islam yang pernah datang ke Indonesia.

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012