Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengatakan dirinya sangat senang mendengar berita bahwa sejumlah tahanan politik (tapol) termasuk Generasi 88 dan para pemimpin kelompok etnis di Myanmar telah dilepaskan pada Senin waktu setempat.

Menurut siaran pers Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, yang diterima ANTARA, pembebasan semua tahanan politik adalah permintaan jangka panjang dari komunitas internasional.

Menlu Hague mengatakan ia menyambut baik pelepasan itu dan menilainya sebagai salah satu wujud komitmen pemerintah Myanmar (Burma) untuk reformasi.

Peristiwa ini adalah gambaran yang sangat sesuai dengan apa yang diinginkan dalam rangkaian pertemuan dengan para pemimpin pemerintahan Myanmar minggu lalu.

Menlu Hague berharap semua langkah positif ini akan memberikan kontribusi bagi pencapaian partisipasi demokrasi yang lebih besar dalam menyambut pemilihan umum.

(M016)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012