Dolar AS dan tingkat imbal hasil obligasi AS masih dalam tren penguatannya di tengah pasar yang mengantisipasi pengetatan kebijakan moneter yang agresif dari The Federal Reserve
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menjelang akhir pekan, ditutup menguat sebelum rilis data inflasi Amerika Serikat pada Jumat malam ini.

Rupiah ditutup menguat 14 poin atau 0,09 persen ke posisi Rp14.553 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.567 per dolar AS.

"Dolar AS dan tingkat imbal hasil obligasi AS masih dalam tren penguatannya di tengah pasar yang mengantisipasi pengetatan kebijakan moneter yang agresif dari The Federal Reserve," kata analis Monex Investindo Futures, Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

The Fed telah memperketat kebijakannya dengan menaikkan suku bunga. The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga pada Maret dan Mei masing-masing sebesar 25 basis poin (bps) dan 50 bps, dan satu lagi kenaikan suku bunga jumbo diharapkan pekan depan.

Pelaku pasar akan mencari katalis dari data ekonomi AS seperti indeks harga konsumen (CPI) dan Core CPI yang dijadwalkan pukul 19:30 WIB dan Prelim UoM Consumer Sentiment pada pukul 21:00 WIB.

Dari Asia, kondisi pandemi COVID-19 di Tiongkok memburuk setelah Shanghai dan Beijing kembali memperingatkan terkait penyebaran COVID-19.

Beberapa bagian dari pusat ekonomi terbesar di Tiongkok memberlakukan pembatasan penguncian baru dan mengumumkan putaran pengujian massal lainnya untuk jutaan penduduk.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.575 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.520 per dolar AS hingga Rp14.585 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat melemah ke posisi Rp14.569 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.555 per dolar AS.


Baca juga: Rupiah akhir pekan masih melemah, dibayangi isu inflasi global
Baca juga: Rupiah Jumat pagi melemah 14 poin
Baca juga: Rupiah lanjut melemah seiring pasar antisipasi data inflasi AS

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022