Padang (ANTARA News) - Setelah melalui perdebatan yang alot, para Anggota Senat akhirnya merestui Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menuju Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, kata Kepala Bagian (Kabag) Humas IAIN Imam Bonjol, Muhammad Nasir di Padang, Kamis.

Menurut dia, sebelum merestui hal ini, para anggota senat yang diketuai Rektor IAIN, Prof. Makmur Syarif sempat melalui perdebatan terkait eksistensi jika IAIN sudah berubah menjadi UIN.

"Pada dasarnya kekhawatiran sebagian anggota senat adalah upaya pengembangan Fakultas Agama jika sudah berubah menjadi UIN nantinya," katanya.

Menanggapi hal itu, Rektor IAIN Imam Bonjol sekaligus ketua Senat, Prof.Dr. Makmur Syarif menyatakan pada dasarnya hal itu tidak perlu dikhawatirkan, namun akan menjadi bahan pertimbangan agar setelah menjadi UIN tetap mengedepankan pendidikan keagamaan.

"Kita akan coba kaji kekhawatiran ini secara mendalam, dan akan dicari model UIN yang tepat, dengan mempertimbangkan saran dari para pendiri IAIN, para guru besar serta pihak luar yang kompeten. Ini merupakan tugas tim kerja yang akan kita bentuk nanti," katanya.

Dia menyatakan perubahan IAIN menjadi UIN Imam Bonjol merupakan sebuah kemestian, terutama sebagai bentuk pengembangan spektrum keilmuan sekaligus pengembangan kelembagaan.

Tujuan perubahan menjadi UIN, menurut dia, tidak terlepas untuk menyiapakan lulusan yang berkualifikasi ulama dengan tugas mendalami ilmu agama (tafaqquh fiddin) dan ilmuan (scientist) yang bertugas mengupas rahasia alam dan menyediakan ilmuan ahli untuk mengatasi kebutuhan duniawi umat dan bangsa. (ANT)


Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012