Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi terkoreksi mengikuti pergerakan bursa saham kawasan Asia dipicu kekhawatiran tingginya inflasi global.

IHSG dibuka melemah 45,79 poin atau 0,65 persen ke posisi 6.949,65. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 9,32 poin atau 0,92 persen ke posisi 1.000,82.

"Dari dalam negeri, IHSG pada hari ini kami perkirakan akan bergerak negatif mengikuti pergerakan yang terjadi pada bursa regional. Pergerakan investor asing dan harga komoditas juga akan mewarnai pergerakan IHSG," tulis Tim Riset Reliance Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

IHSG hari ini diproyeksikan akan bergerak pada rentang 6.890 hingga 7.020.

IHSG melemah cukup dalam pada perdagangan kemarin, ditutup di level 6.995.44 (-1.29 persen) meskipun sempat menyentuh level terendah minus 2,28 persen.

Aksi ambil untung dilakukan oleh investor di saham-saham dengan kapitalisasi besar maupun kecil.

Pelemahan IHSG mengekor bursa regional atas kekhawatiran inflasi yang tinggi di beberapa negara.

Sementara itu bursa AS pada awal pekan masih melanjutkan penurunan tajam karena kecemasan terkait inflasi.

Para pelaku pasar masih menunggu rapat Komite Pasar Terbuka Federal atau FOMC di mana ada kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga yang kemungkinan sesuai yang diekspektasikan para pelaku pasar sebesar 50 bps.

Terlebih, pendorong inflas di AS dikarenakan kenaikan harga komoditas energi yang tidak terkontrol.

Sementara itu, bursa Asia pada pagi hari ini diperdagangkan di zona merah yang cukup dalam, masih diakibatkan oleh kekhawatiran inflasi.

Sedangkan dari Jepang, investor menanti rilis data industrial production yang diperkirakan akan mengalami penurunan.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 611,99 poin atau 2,27 persen ke 26.375,45, indeks Hang Seng turun 314,09 poin atau 1,49 persen ke 20.753,49, dan indeks Straits Times terkoreksi 30,63 poin atau 0,98 persen ke 3.108,72.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022