Surabaya (ANTARA News) - Sejumlah hotel berbintang di Surabaya sepi penginap selama Imlek 2563 karena mayoritas masyarakat lebih memilih menikmati libur bersama keluarga di rumah masing-masing.

"Meski demikian, kami harap kondisi ini tidak menurunkan secara drastis okupansi pebisnis hotel di Surabaya," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur, M Soleh, dihubungi dari Surabaya, Senin.

Akan tetapi, ungkap dia, saat ini kunjungan tamu di hotel bintang tetap ada. Namun, mereka tidak berniat untuk tinggal melainkan sekadar menikmati aneka makanan-minuman di restoran yang ada di hotel guna merayakan Imlek 2563.

"Tapi, hal tersebut hanya dilakukan oleh mereka yang memang memiliki dana lebih sedangkan yang tidak lebih memilih memperingati Tahun Baru China ini di rumah," ujarnya.

Di sisi lain, prediksi dia, di luar Surabaya seperti Batu, Yogyakarta, dan Bali sejumlah hotel bintangnya justru memiliki pencatatan okupansi tinggi.

"Apalagi, berbagai daerah itu selama ini sudah memiliki predikat sebagai kota wisata sehingga wisatawan domestik maupun asing tetap tertarik berkunjung ke sana," katanya.

Ia berharap, setelah momentum Imlek 2563 okupansi hotel bintang di Kota Pahlawan segera pulih seperti kondisi normal seiring mulai banyaknya agenda "MICE" baik kalangan pemerintah maupun swasta.

"Kami prediksi hotel bintang di Surabaya kembali memiliki okupansi normal pada awal Februari atau Maret menyusul sudah terealisasinya anggaran dana Pemerintah Pusat ke daerah untuk belanja tahun 2012," katanya.

Sementara itu, "General Manager" Hotel Inna Simpang Surabaya, I Ketut Wirya Negara, membenarkan, pada momentum imlek mayoritas orang Surabaya justru banyak memadati restoran di sejumlah hotel untuk makan-minum bersama keluarga.

"Mereka jarang yang menginap di hotel. Kalaupun ada umumnya di hotel yang bernuansa resort seperti di Batu, Yogyakarta, dan Bali," katanya.

Meski demikian, lanjut dia, pihaknya memiliki cara jitu untuk mengantisipasi sepinya tamu yang menginap yakni mengenalkan menu makanan bernuansa imlek. Salah satunya paket "Ayam Astaga Naga" dan nasi putih yang khusus dikenalkan pada momentum tersebut.

"Dengan berbahan baku ayam, menu itu kami hadirkan dengan saus aroma paprika dan bumbu merah dari olahan 15-20 cabai rawit serta cabai merah besar," katanya.

(KR-DYT/S025)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012