Gelombang (infeksi) musim panas sudah diperkirakan
Berlin (ANTARA) - Jerman mencatat lebih dari 100.000 infeksi baru COVID-19 dalam satu hari untuk kali pertama sejak April, seperti disampaikan Robert Koch Institute (RKI), lembaga pemerintah federal yang menangani pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pada Selasa (14/6).

Tingkat insiden COVID-19 tujuh harian nasional di Jerman per 100.000 penduduk tercatat lebih dari dua kali lipat pekan lalu menjadi sekitar 447, menurut RKI. Pada Maret, insiden COVID-19 mencapai puncaknya, yaitu sekitar 1.700 akibat gelombang Omicron.

"Gelombang (infeksi) musim panas sudah diperkirakan," kata Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach via Twitter pada Selasa. "Penggunaan masker secara sukarela di dalam ruangan dan vaksinasi keempat merupakan (upaya) pencegahan terbaik."

Sebagian besar langkah pembatasan COVID-19 di Jerman telah dilonggarkan. Jerman merupakan salah satu negara terakhir di Uni Eropa (UE) yang mencabut pembatasan masuk dari negara anggota UE selama bulan-bulan musim panas.
 
Hal itu terjadi saat kasus dua subvarian Omicron BA.5 dan BA.4 yang lebih menular sedang meningkat. Dalam sepekan, jumlah infeksi BA.5 di Jerman dilaporkan naik dua kali lipat menjadi 10 persen, menurut laporan mingguan terbaru RKI.   


"Kemungkinan besar, kedua subvarian ini akan menyebar lebih luas sehingga mungkin akan ada peningkatan jumlah infeksi secara keseluruhan dan peningkatan tekanan infeksi baru pada kelompok orang yang rentan di awal musim panas," seperti diperingatkan RKI.
 
Lauterbach sedang merencanakan sebuah kampanye vaksinasi COVID-19 yang diperbarui sebagai persiapan untuk "semua kemungkinan" pada musim gugur mendatang. Negara tersebut akan menggelontorkan 830 juta euro (1 euro = Rp15.376) untuk pengadaan vaksin baru COVID-19 yang melindungi dari berbagai varian virus itu


Sejauh ini, setidaknya 76 persen penduduk Jerman menerima vaksinasi dasar. Sekitar 60 persen penduduk juga menerima setidaknya satu vaksinasi booster, menurut data resmi.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022