Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan di Jakarta, Selasa, mengumpulkan direksi dan komisaris 141 BUMN untuk memperoleh pencerahan dari Ary Ginandjar Agustian, pendiri Emotional Spiritual Quotion (ESQ) dengan tema "Menuju BUMN Berkinerja Tinggi Melalui Pembangunan Budaya Kerja".

"BUMN saat ini menghadapi tantangan yang kian besar sehingga membutuhkan pola berpikir yang praktis, efisien, dan bernilai," kata Dahlan dalam sambutannya.

Materi ceramah meliputi lima poin, yaitu tantangan BUMN saat ini, pentingnya pembangunan kerja di BUMN, `accelerated culture transformation` (ACT) di BUMN, tahapan accelerated culture transformation, dan mitra pembangunan budaya.

Ia menjelaskan, BUMN kini berhadapan dengan situasi yang terus berubah dan tuntutan yang terus meningkat.

Mantan Dirut PT PLN ini menjelaskan, beberapa situasi eksternal yang harus dihadapi BUMN antara lain kompetisi, peningkatan ekspektasi pelanggan, serta percepatan perkembangan teknologi.

"Agar dapat berkinerja tinggi BUMN harus menemukan cara berpikir, sudut pandang dan aturan baru melalui sebuah transformasi," katanya.

Sementara itu, Ary Ginanjar mengatakan dua jenis transformasi yang harus dilalui BUMN, yaitu transformasi budaya, dan transformasi bisnis.

Transformasi budaya didasarkan pada visi, misi, nilai dan arti penting dari perubahan, sedangkan transformasi bisnis meliputi strategi, struktur dan manajemen.

"Dengan transformasi tersebut maka akan terjadi peningkatan performa perusahaan, karena terjadi perubahan dalam kepemimpinan atau "change leader" ujar Ginanjar.

Ia menjelaskan, pemimpin BUMN harus memiliki integritas atau kejujuran, antusias, semangat, profesional.

"Pemimpin BUMN harus menjadi role model dari nilai-nilai perusahaan," ujarnya.

Ditambahkannya, pemimpin harus menjaga sistem dengan mengedepankan kejujuran, menjaga nilai-nilai dan aturan-aturan perusahaan serta secara konsekuen berani bertanggungjawab, berpikiran ke depan.

(R017/R010)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012