Jakarta (ANTARA News) - Menko Perekonomian Hatta Rajasa meminta semua pihak tidak mencurigai pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) bersyarat kepada 1,2 juta keluarga miskin di Indonesia sebagai bentuk kampanye menjelang Pemilihan Umum 2014.

"Pemilu masih lama, kok sudah curiga," ujar Hatta di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

Menurut Hatta, BLT bersyarat itu merupakan program perlindungan sosial yang diberikan pemerintah kepada masyarakat miskin di Indonesia guna meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.

"Jadi apa salahnya kalau ada masyarakat yang perlu dibantu, toh bersyarat," katanya.

Pemerintah yang berniat membantu masyarakatnya yang membutuhkan, lanjut dia, hendaknya tidak dicurigai sebagai bentuk kegiatan politik menjelang Pemilu 2014.

"Masa pemerintah bantu rakyatnya dicurigai," ujarnya.

Sebelumnya, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada 20 Januari 2012 mengumumkan sekitar 1,2 juta keluarga dari 30 juta masyarakat termiskin di Indonesia berhak menerima BLT bersyarat yang bernilai Rp1,3 juta hingga Rp2,2 juta per tahun.

Masyarakat yang menerima BLT bersyarat dalam Program Keluarga Harapan (PKH) tersebut diharapkan dapat meningkat hingga 3 juta jiwa pada 2014.

PKH berbeda dari BLT yang telah diberlakukan oleh pemerintah. BLT bersyarat hanya diberikan kepada keluarga yang masuk kategori PKH dengan mempertimbangkan kondisi tertentu seperti keluarga tersebut masih memiliki anak balita hingga anak usia sekolah dan ketika sakit membawa anaknya berobat ke Puskesmas.

Badan Pusat Statistik (BPS) baru mengeluarkan Basis Data Terpadu (BDT) yang berisi data rumah tangga sasaran program perlindungan sosial yang kemudian diberikan kepada TNP2K. Data tersebut berisi 40 persen masyarakat berpenghasilan terendah di Indonesia yang akan digunakan oleh pemerintah dalam program pengentasan orang miskin.

Beberapa program yang disiapkan oleh pemerintah dalam program peningkatan kesejahteraan kaum miskin itu antara lain BLT bersyarat, jaminan kesehatan masyarakat, beras untuk masyarakat miskin, program keluarga harapan, dan subsidi untuk siswa dari keluarga miskin.

(T.D013/S023)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012