Sukabumi (ANTARA News) - Sukabumi, Jawa Barat dilanda angin kencang sejak Selasa malam, 24/1 sampai Rabu pagi, 25/1, namun sampai berita ini diturunkan belum ada laporan adanya bangunan yang rusak akibat angin kencang ini.

"Belum ada laporan yang masuk ke kami bahwa ada bangunan yang rusak atau terjadi banjir rob di daerah pesisir pantai Palabuhanratu," kata Ketua Badan Search and Rescue Daerah (Basarda) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiqie kepada ANTARA, Rabu pagi.

Pihaknya juga sudah melakukan himbauan kepada warga pesisir khususnya karena kondisi angin sangat mempengaruhi gelombang pasang yang bisa saja menyebabkan banjir. "Kami pun sudah menurunkan petugas untuk memantau kondisi tersebut," tambahnya.

Sementara, dilaporkan bahwa ruang aula yang digunakan untuk praktek oleh pelajar SMA N 1 Kota Sukabumi jurusan IPA roboh dan menimpa pelajar yang tengah melakukan praktek di Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi. Informasi tersebut diketahui melalui Blackberry Masangger (BBM) kakak salah satu pelajar yang tengah melakukan praktek tersebut.

"Aula yang digunakan untuk praktek kerja lapangan (PKL) jurusan IPA SMA N 1 Kota Sukabumi rubuh. Adik-adik kita ada yang luka-luka terkena reruntuhan, mohon doanya kawan karena adik kandung saya juga berada di sana. Mohon disebar ke yang lain," kata kakak dari adiknya yang tengah praktek PKL tersebut.

Dihubungi secara terpisah, Kapolres Sukabumi, AKBP M Firman mengatakan, pihaknya belum menerima laporan tentang adanya bangunan aula yang roboh di Ujung Genteng yang digunakan untuk praktek pelajar SMA N 1 Kota Sukabumi jurusan IPA.

"Kami masih melakukan pengecekan dahulu dan belum ada laporan yang masuk ke kami," tambahnya. (ANT)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012