Lubukbasung, Sumbar (ANTARA News) - Kabupaten Agam, Sumatera Barat, akan dijadikan daerah sentra sulaman di Indonesia oleh pemerintah pusat.

Untuk itu, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) setempat telah mempersiapkan 15 orang pengrajin untuk menyukseskan program ini, kata Ketua Dekranasda Kabupaten Agam Ny Vita Indra Catri, Selasa.

Dia mengatakan, siap untuk mensukseskan program ini karena didukung penyulam andal dan bahan baku yang cukup.

"Kita butuh dukungan dari Pemkab Agam, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), wali nagari, dan masyarakat agar program ini berjalan dengan baik," kata Vita.

Menurut dia, penunjukan Kabupaten Agam sebagai daerah sentra sulaman ini setelah pihak Yayasan Sulaman Indonesia Lisna beserta Ketua Dekranasda Provinsi Sumbar, Nevi Irwan Prayitno, melakukan kunjungan ke Balai Gurah Kecamatan Ampek Angkek.

"Daerah Balai Gurah Kecamatan Ampek Angkek ini dinyatakan layak oleh Yayasan Sulaman Indonesia untuk daerah sentra sulaman di Kabupaten Agam," kata Vita.

Untuk itu, pihaknya telah mempersiapkan 15 orang pengrajin sulaman di daerah tersebut untuk dilatih jadi disainer, pemadu warna, dan gambar yang sedang trend.

"Mereka dilatih enam bulan di Kantor Dekranasda Kabupaten Agam oleh pelatih dari Jakarta yang didatangkan Yayasan Sulaman Indonesia. Pembukaan nantinya akan dihadiri Ketua Dekranasda Pusat Ny Vita Gamawan Fauzi pada 27 Januari 2011," tambahnya.

Mereka yang dilatih ini berusia antara 35-50 tahun dan diberharap mereka menjadi pelatih di daerah tersebut nantinya.

Setelah 15 pengrajin mahir nantinya, pada Oktober 2012 akan dilakukan demo sulaman yang telah jadi dan festival sulaman se-ASEAN di Kota Bukittinggi dan langsung dihadiri Ibu Negara Ny Ani Bambang Yudhoyono dan para istri menteri lainnya.

Selain itu, pihaknya menginginkan di 16 kecamatan se-Kabupaten Agam bisa menampilkan produk asli daerah masing-masing, seperti Kecamatan Ampek Angkek mempunyai sulaman, Lubukbasung mempunyai keramik dan Palembayan mempunyai ikan lele asap.

Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Agam, Hadi Suryadi, mengatakan dia yakin program yang diberikan pemerintah pusat ini akan tercapai dan berjalan dengan baik, sehingga Kabupaten Agam akan jadi daerah tujuan oleh pecinta sulaman di Indonesia maupun mancanegara.

"Dalam waktu dekat kita akan mematenkan sulaman agar produk ini menjadi hak cipta Kabupaten Agam karena dari dua sulaman yang dimiliki Kabupaten Agam, yakni Suji Cai dan Kapalo Samek, belum memiliki hak paten," katanya.  (IWY/A027)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012