Banda Aceh (ANTARA) - Jamaah calon haji (JCH) kloter dua Embarkasi Aceh akhirnya berangkat ke Madinah, Arab Sudi, setelah tertunda selama 11 jam karena adanya pemeliharaan (maintenance) pada pesawat Skyteam Garuda Indonesia.

Tim Humas dan Penerangan Pembantu Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPPIH) Embarkasi Aceh Saifullah, di Banda Aceh, Kamis, mengatakan penundaan tersebut diputuskan berdasarkan rapat bersama lintas sektor penyelenggaraan ibadah haji.

"Tadi malam jamaah calon haji kloter dua yang terdiri dari 393 orang ditunda keberangkatannya karena maintenance pada pesawat,” kata Saifullah.

Baca juga: Dinkes minta JCH Aceh banyak minum air putih cegah dehidrasi

Jamaah kloter dua berjumlah 393 orang yang berasal dari Kabupaten Bireuen 117 orang, Banda Aceh 70 orang, Aceh Tengah 59 orang, Aceh Tenggara 57 orang, Bener Meriah 55 orang, dan Gayo Lues 30 orang.

Kloter dua dijadwalkan terbang ke Tanah Suci pada Kamis (16/6) sekitar pukul 01.50 WIB. Namun karena ada pemeliharaan pesawat, jadwal keberangkatan bergeser pada pukul 13.00 WIB, melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar.

Saifullah menyebut penundaan ini tidak memberi dampak besar terhadap proses embarkasi para jamaah asal daerah berjulukan Serambi Mekkah itu. Malah memberi waktu tambahan untuk jamaah beristirahat di asrama.

“Secara spesifik tidak terlalu berdampak, karena keberangkatan itu pada dini hari, ketika jamaah tertunda maka jamaah bisa istirahat sebentar,” katanya.

Baca juga: 393 calon haji Aceh kloter pertama diterbangkan ke Tanah Suci

Untuk kondisi kesehatan jamaah, kata Saifullah, tim kesehatan telah melaporkan bahwa para jamaah kloter dua tetap dalam kondisi sehat, dan siap untuk diberangkatkan ke Tanah Suci.

“Saat ini jamaah kloter tiga juga sudah mulai masuk asrama dan dijadwalkan berangkat ke pada Jumat (17/6) pukul 09.25 WIB, bergeser dari pukul 00.10 WIB,” kata Saifullah.

Sementara itu, General Manager Garuda Indonesia Banda Aceh Tosan Anda Andika mengatakan penundaan penerbangan karena ada salah satu suku cadang pesawat yang mengangkut jamaah harus diganti, sehingga membutuhkan waktu untuk pemeliharaan.

Menurut dia, pergantian suku cadang itu sudah dilakukan, sekaligus memastikan dapat melakukan penerbangan dengan baik.

Baca juga: Satu jamaah calon haji Aceh meninggal dalam penerbangan ke Tanah Suci

“Jadi, hari ini Insha Allah sudah bisa terbang, otomatis tetap jadwal sedikit mundur tapi tetap pada hari yang sama,” katanya.

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022