Banda Aceh (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh menyebut tiga orang calon haji asal Aceh batal berangkat ke Tanah Suci, karena sakit dan harus mendapatkan perawatan medis.

Koordinator Humas dan Penerangan PPIH Embarkasi Aceh Tajri bin Yakub mengatakan dari tiga calon haji itu, satu orang berstatus tunda, sedangkan dua lainnya batal berangkat.

"Totalnya ada tiga kursi yang kosong. Satu karena ditunda, dua lagi memang kosong, karena yang bersangkutan sudah membatalkan untuk berangkat karena sakit dan tidak masuk ke embarkasi," kata Tajri di Banda Aceh, Kamis.

Baca juga: JCH Aceh kloter dua berangkat ke Madinah setelah tertunda 11 jam

Tajri menjelaskan satu jamaah yang ditunda keberangkatan berasal dari Kabupaten Gayo Lues. Saat ini sudah mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zainoel Abidin Banda Aceh.

Jamaah yang batal berangkat ini seharusnya berada di kloter dua. Jamaah yang tertunda ini akan berangkat ke Tanah Suci ketika sudah mendapatkan keputusan dari pihak Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP).

“Kalau sudah dinyatakan layak terbang oleh KKP akan diberangkatkan bersama jamaah kloter lain," kata Tajri.

Jamaah kloter dua berangkat ke Madinah pada Kamis (16/6) sekitar pukul 13.16 WIB melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar menuju Bandara Prince Mohammad bin Abdul Aziz (MED) Madinah.

Baca juga: Calon haji Aceh meninggal di pesawat berangkat dalam keadaan sehat

Baca juga: Gubernur ingatkan jamaah Aceh jaga kesehatan agar ibadah haji lancar


Kloter dua terdiri atas jamaah Kabupaten Bireuen sebanyak 117 orang, Banda Aceh 70 orang, Aceh Tengah 58 orang, Aceh Tenggara 57 orang, Bener Meriah 55 orang, dan 28 orang dari Gayo Lues. Ditambah petugas dan pemandu lima orang.

Total jamaah yang berangkat dalam kloter dua sebanyak 390 orang. Diperkirakan tiba di Madinah sore, sekitar pukul 17.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022