Cianjur (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Cianjur, Jawa Barat, mencatat seorang calon haji asal Cianjur yang berangkat pada kloter 16 meninggal dunia setelah sampai di tanah suci diduga karena sakit, rencananya jenazah akan dimakamkan di Madinah, Saudi Arabia.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Cianjur, Usep Muhamad Tammam di Cianjur, Kamis, mengatakan calon haji atas nama Hasbulloh berprofesi sebagai guru di Cianjur, dilaporkan meninggal di lobi hotel tempat dia menginap, setelah melaksanakan kegiatan arbain di Masjid Nabawi Madinah.

"Almarhum sempat dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapat pertolongan medis. Namun, nyawanya tidak tertolong. Penyebabnya masih dugaan karena penyakit yang diderita," katanya.

Pihaknya akan memastikan ke pihak keluarga terkait penyakit yang diderita Hasbullah selama ini. Pihaknya juga membantah kalau calon haji yang meninggal karena terpapar COVID-19 karena sebelum berangkat sudah mendapat pemeriksaan dan mendapat vaksinasi lengkap dan penguat (booster).

Baca juga: Jamaah meninggal sebelum wukuf berhak dibadahhajikan

Baca juga: Calon haji Aceh meninggal di pesawat berangkat dalam keadaan sehat


"Kami akan pastikan ke pihak keluarga terkait riwayat penyakit yang diderita-nya selama ini. Jamaah calon haji Cianjur, baru satu hari sampai di Madinah dan baru melakukan kegiatan shalat arbain di Masjid Nabawi," katanya.

Pihaknya berharap ratusan calon haji lainnya dalam kondisi sehat dan dapat menjalankan rangkaian haji hingga kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur. "Melalui petugas haji, kami mengimbau calon haji lainnya dapat menjaga kesehatan selama berada di tanah suci. Mereka didampingi petugas kesehatan yang akan memeriksa secara rutin," katanya.

Almarhum akan dimakamkan di Madinah bersama para syuhada lainnya karena sudah ketentuan calon haji yang meninggal tidak dapat dipulangkan ke tanah air atau kampung halamannya di Cianjur.*

Baca juga: Satu jamaah calon haji Aceh meninggal dalam penerbangan ke Tanah Suci

Baca juga: Calon haji asal Lamongan meninggal di Madinah

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022