Semalam telah terjadi kesepakatan antar ke-dua warga di kediaman Bupati Lampung Selatan, masing-masing pihak berjanji tidak akan berkonflik lagi.
Bandarlampung (ANTARA News)- Penumpukan truk hingga sekarang masih terjadi di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, meski kerusuhan antarwarga di Sidomulyo telah menghambat kelancaran arus kendaraan ke pelabuhan penyeberangan ke Pulau Jawa itu.

"Penumpukan masih terjadi hingga sekarang, tapi tidak separah beberapa hari lalu," kata Manager Operasi PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Heru Purwanto, di Kalianda, Rabu.

Ia menyebutkan kondisi cuaca mulai membaik sehingga pelayaran sudah kembali normal.

Ia menyebutkan arus truk dan kendaraan lainnya masih terus berlangsung, meski kerusuhan antarwarga di Sidomulyo -- lokasinya di dekat jalan lintas Sumatera -- memacetkan arus kendaraan.

"Truk barang dialihkan tidak melewati jalinsum Sidomulyo itu, tapi lewat lintas timur menuju Bakauheni," katanya.

Sementara itu, informasi yang dihimpun menunjukkan pengendara masih khawatir melewati Jalinsum Sidomulyo.

"Katanya masih tegang, takut sweeping. Jadi saya belum berani lewati jalan lintas Sumatera wilayah Sidomulyo itu," kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Siang ini di kantor Pemprov Lampung digelar pertemuan tertutup untuk membahas penyelesaian kerusuhan Sidomulyo.

Sementara itu, Warga dan aparat gabungan TNI dan Polri mulai melakukan pembersihan puing-puing rumah yang habis terbakar dalam kerusuhan antarwarga di kawasan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan kemarin.

Menurut Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, di Bandarlampung, Rabu, kondisi kamtibmas di daerah itu juga mulai kondusif, namun aparat keamanan masih melakukan pengamanan di daerah itu.

"Semalam telah terjadi kesepakatan antar ke-dua warga di kediaman Bupati Lampung Selatan, masing-masing pihak berjanji tidak akan berkonflik lagi," katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bentrokan di Sidomulyo berawal dari masalah parkir pada Minggu. Keributan itu berhasil diredam setelah pihak bertikai, yakni pemuda dari Dusun Napal dan Kotadalam, melakukan perdamaian di Mapolres Lampung Selatan.

Namun keesokan harinya, seorang yang tidak tahu menahu atas masalah itu, dihadang puluhan orang bersenjata tajam di Jalinsum Desa Sukamarga Kalianda saat hendak melintas pulang ke rumahnya.

Informasi penghadangan itu mengakibatkan warga Dusun Napal pada Selasa pagi melakukan penyerangan ke Kotadalam. Siang hari warga Kotadalam yang melakukan penyerangan balik ke Dusun Napal.

Kondisi daerah itu kini kondusif dan sekitar 1.600 aparat gabungan masih melakukan penjagaan di tempat itu.

(H009)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012