Jakarta (ANTARA) - Seniman Sarnadi Adam memamerkan 21 lukisan bertemakan kehidupan masyarakat Betawi di Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini, guna menyemarakkan HUT ke-495 DKI Jakarta.

"Ada beberapa karya selama pandemi dua tahun ini saya kerjakan antara 2020-2021," kata Sarnadi Adam di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis malam.

Baca juga: 495 lukisan mural hiasi tembok Jalan RE Martadinata sambut HUT Jakarta

Pelukis berusia 66 tahun kelahiran Simprug, Jakarta Selatan itu menghadirkan warna-warna cerah dalam setiap karya lukisannya.

Adapun objek yang ditorehkan dalam kanvas itu didominasi cerita kehidupan berkesenian dan kebudayaan masyarakat Betawi.

Nuansa dalam setiap lukisan yang dihadirkan maestro itu menampilkan suasana Jakarta tempo dulu dengan latar budaya Betawi.

Misalnya lukisan tentang warga di kampung Rawa Simprug lengkap dengan rindang pepohonan sebagai latar belakangnya.

Begitu juga lukisan Palang Pintu dengan latar belakang hijau pepohonan, kemudian lukisan dialog para penari Betawi hingga ondel-ondel yang menjadi ikon Jakarta.

Baca juga: BMI raih rekor MURI kategori lukisan mural karya disabilitas

"Lukisan ini terinspirasi ketika saya masih remaja atau anak-anak sehingga kenangan itu membekas dengan situasi Jakarta yang sudah sangat berbeda seperti sekarang," ucap pria yang sudah melukis sejak 1978 itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana mengapresiasi karya pelukis Betawi itu yang tetap berkarya meski kegiatan berkesenian terhenti akibat dilanda pandemi COVID-19.

Pemprov DKI, kata dia, memfasilitasi kreatifitas seniman dengan membuka ruang karya atau eksibisi salah satunya di Taman Ismail Marzuki.

"Ini bukti bahwa para pegiat seni budaya Betawi tidak pernah surut kreatifitas maupun idenya dalam berkarya," ucap Iwan.

Lukisan karya Sarnadi Adam tersebut dipamerkan di Galeri Seni yang berada di lantai dua Gedung Panjang, Taman Ismail Marzuki (TIM) yang rencananya dipamerkan hingga 30 Juni 2022 mulai pukul 10.00-20.00 WIB.

Baca juga: 101 lukisan dan patung kelas dunia dilelang di Jakarta

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022