Korban adalah warga Dusun Gunung Tugel, Desa Purwosari, Kecamatan Secang.
"Korban tewas, Suminten (60), yang saat kejadian akan mencari kayu bakar di dekat ladangnya," kata Ketua RT 2/RW 2 Dusun Gunung Tugel, Sujadi.
Ia mengatakan saat kejadian korban akan mencari kayu bakar di dekat ladangnya, namun tiba-tiba batang pohon albasia patah, dan menimpa korban.
"Saat itu korban hendak mengambil ranting untuk kayu bakar, tiba-tiba batang pohon abasia patah saat ada angin kencang dan menimpa korban," katanya.
Menurut Sujadi, waktu itu dirinya sedang mencabuti rumput di kebun kapulogo, tiba-tiba pemilik kebun sebelah berteriak minta tolong. Setelah mendekat ke arah teriakan tersebut ternyata korban telah jatuh dalam posisi tengkurap.
Ia mengatakan korban yang tidak sadarkan diri dengan luka di leher sebelah kiri itu kemudian diangkat ke kampung dan dilarikan ke RST dr Soedjono Magelang, namun korban menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju rumah sakit tersebut.
Kepala Desa Purwosari, Asnawi (50) mengatakan, batang pohon albasia yang patah tersebut berdiameter sekitar 65 centimeter.
Ia mengatakan sejak Rabu dini hari sekitar pukul 04.00 WIB angin bertiup cukup kencang.
Komandan SAR Kabupaten Magelang, Heri Prawoto, mengatakan angin kencang juga mengakibatkan genteng beberapa rumah warga Purwosari kabur, namun sudah dibenahi warga.
Ia mengatakan, angin kencang juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di wilayah Kecamatan Secang.
Ia menuturkan, di Dusun Kewaluhan, Desa Madusari, Kecamatan Secang, semuah rumah tertimpa pohon pete. Namun kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa.
(H018/M008)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012
