Kita patut bersyukur, karena ada 11 usulan program pembangunan nasional yang diakomodir dari total 28 usulan proyek program prioritas yang diusulkan Pemprov Kepri, salah satunya adalah jembatan Batam Bintan.
Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mengatakan bahwa rencana pembangunan jembatan Batam Bintan berhasil diakomodir dalam pembahasan desk Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2022.

"Kita patut bersyukur, karena ada 11 usulan program pembangunan nasional yang diakomodir dari total 28 usulan proyek program prioritas yang diusulkan Pemprov Kepri, salah satunya adalah jembatan Batam Bintan," kata Gubernur Ansar Ahmad di Tanjungpinang, Jumat.

Ansar mengatakan program pembangunan jembatan Batam-Bintan bertujuan mengurangi kesenjangan kesejahteraan antara Pulau Batam dan Pulau Bintan.

Baca juga: Menteri PUPR: Tiga jembatan gantung di Jawa Timur selesai dibangun

Meningkatnya arus barang dan jasa antara Batam dan Bintan sekarang, katanya, membutuhkan infrastruktur penghubung yang memadai seperti jembatan.

Ia optimistis jembatan Batam-Bintan akan mampu mendukung perkembangan perekonomian khususnya di sektor industri, pariwisata, perdagangan, pertanian, dan perikanan di kedua pulau tersebut.

"Ini juga dapat menjadi pemicu berkembangnya kawasan baru di sepanjang koridor jembatan Batam-Bintan," ujar Ansar.

Baca juga: Ridwan Kamil janji bangun jembatan roboh akibat banjir bandang Ciwidey

Selain jembatan, lanjutnya, program prioritas nasional di Provinsi Kepri lainnya adalah pembangunan jalan lintas barat lanjutan, pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Pulau Bintan, pembangunan bangunan pengendali banjir Batam dan Bintan.

Kemudian, pembangunan Pelabuhan Samudera Teluk Buton Natuna, penyediaan air baku DAS Kawal tahap dua, pemberdayaan dan pembinaan kemitraan usaha sebagai pemasok industri pariwisata, pembangunan jembatan layang Simpang Kabil, jumlah siswa SMK yang tersertifikasi, jumlah tenaga kependidikan yang ditingkatkan kompetensinya, hingga tenaga kerja industri yang mendapatkan sertifikat kompetensi.

Ansar Ahmad meyakini kesebelas program tersebut bisa menjadi daya dukung Provinsi Kepri terhadap pembangunan nasional. "Kami memastikan seluruh program tersebut dapat diselesaikan demi tercapainya kemajuan di Provinsi Kepri," kata Ansar.

Pewarta: Ogen
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022