Jakarta (ANTARA) - Sejumlah ahli pemecah simbol (simbolog) mendirikan Ikatan Simbolog Indonesia guna memecahkan sejumlah simbol yang merupakan warisan dari para leluhur di Tanah Air.

"Di dalam kode atau simbol yang ditinggalkan oleh para leluhur dalam kebudayaan kita, terkandung pesan yang disampaikan pembuat kode. Hal ini menjadi tantangan bagi para simbolog atau pemecah simbol untuk memecahkan simbol yang diwariskan para leluhur," ujar Ketua Umum Ikatan Simbolog Indonesia, Suryaning Dewanti, di Jakarta, Jumat.

Dia menambahkan hal itu menjadi tantangan bagi para simbolog untuk memecahkan pesan-pesan yang ditinggalkan oleh leluhur.

"Dengan adanya organisasi ini, maka pemecah simbol dari berbagai daerah agar dapat berkumpul bersama-sama mendiskusikan kode dan simbol yang muncul di berbagai budaya di wilayah Nusantara," terang dia.

Dengan mengetahui pesan dan makna sebuah simbol diharapkan dapat mencapai masa depan yang lebih baik dengan lebih mudah. Dalam waktu dekat, pihaknya akan memecahkan simbol yang ada di Garuda Wisnu Kencana.

"Garuda Wisnu Kencana memiliki banyak makna, selain dari Sang Wisnu sendiri yang melambangkan sebagai sang pelindung dan pemeliharaan dari bebagai sisi. Tak hanya dilihat dari sisi filosofi saja tapi juga dilihat dari apa yang tersurat dari teks- teks yang beredar. Apalagi ditambah dengan garuda sebagai lambang negara," terang dia.

Biasanya pesan leluhur mengarahkan pencapaian kebijaksanaan, pengetahuan sejati pada intinya simbol-simbol yang ditunggalkan oleh para leluhur yang memandu untuk bisa berevolusi dalam kesadaran manusia.

"Tidak ada hari esok tanpa hari ini, dan tidak ada hari kemarin tanpa hari ini," imbuh dia.
 

Pewarta: Indriani
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2022