Kairo (ANTARA News) - Duta Besar RI untuk Mesir, Komjen Pol (Purn) Drs Nurfaizi Suwandi, MM, pada Kamis menyerahkan salinan Surat-Surat Kepercayaan (copy letter of Credentials) kepada Menteri Luar Negeri Mesir, Mohamed Kamel Amr.

Dubes Nurfaizi saat penyerahan surat kepercayaan tersebut, didampingi oleh Sekretaris III Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Kairo, Ali Andika Wardhana, kata Kepala Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Kairo, Iwan Wijaya Mulyatno kepada ANTARA Kairo.

Penyerahan salinan surat kepercayaan ini menandai Nurfaizi mulai mengemban tugas diplomatik selaku Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) di wilayah Republik Arab Mesir.

Salinan ini akan disusul dengan penyerahan Surat-Surat Kepercayaan asli oleh Dubes Nurfaizi kepada Kepala Negara Mesir.

Dalam pertemuan tersebut, Menlu Kamel Amr mengemukakan bahwa hubungan Indonesia-Mesir telah melalui sejarah panjang dan telah menjalin kedekatan secara batiniah.

Dubes Nurfaizi memberikan ucapan selamat atas keberhasilan Mesir melaksanakan pemilu legislatif yang demokratis dengan aman dan lancar, sebagaimana dipuji oleh masyarakat internasional.

Mantan Gubernur Akademi Kepolisian itu menyampaikan komitmennya untuk bekerja sama saling menguntungkan antara Indonesia-Mesir.

Selain Dubes Nurfaizi, pada hari yang sama juga Dubes Aljazair dan Dubes Kazakhstan menyerahkan salinan surat-surat kepercayaan serupa kepada Menlu Mesir.

Nurfaizi merupakan Dubes ke-19 di negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia itu, kedua negara menandatangani perjanjian hubungan dipolomatik pada 10 Juni 1947.

Dubes Nurfaizi menggantikan Dubes A.M.Fachir yang mengakhiri masa baktinya pada Juni 2011.

Mantan Kapolda Metro Jaya yang juga anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (2010-2015) itu akan mengemban tugas diplomatik selama tiga tahun ke depan.

Mantara Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional itu dikenal memiliki pengalaman luas di bidang sosial dan keorganisasian, di antaranya memimpin Asosiasi Perusahaan Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) periode 2008 - 2012.

Ayah empat orang anak kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, pada 27 Juli 1947 itu juga dikenal sebagai pemimpin umum Pondok Pesantren Minhojur Rosyidin Pondok Gede.
(T.M043)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012