Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf yang didampingi Atase Perdagangan M. Syahran Bhakti S. menyerahkan penghargaan Sertifikat Apresiasi kepada perusahaan Food Land Import & Export and Commercial Agencies di Kota Alexandria, Mesir pada Kamis (21/3).

Penghargaan itu diterima Direksi Food Land Import & Export and Commercial Agencies Tamer Nasyat El Hennawwy dan Ahmed Nasyat El Hennawy.

"Diharapkan kerja sama yang telah terjalin dengan baik akan terus meningkat di masa depan dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak," kata Dubes Lutfi dalam siaran pers KBRI Kairo di Jakarta, Jumat.

Menurut Lutfi, Kerja sama di tingkat B-to-B telah memberikan kontribusi yang signifikan untuk mendorong kerja sama perdagangan antara kedua negara.

Dia menambahkan bahwa KBRI Kairo senantiasa siap memberikan dukungan dalam rangka upaya peningkatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Mesir.

Sementara itu, Atase Bhakti menambahkan bahwa selain biji kopi, Food Land juga berminat mengimpor produk rempah-rempah seperti biji pala, lada putih, lada hitam dan kayu manis dari Indonesia.

Sertifikat Apresiasi adalah penghargaan penting bagi importir produk Indonesia sekaligus sarana untuk meningkatkan ekspor produk non-migas ke pasar dunia yang diberikan secara langsung oleh Menteri Perdagangan RI.

Pemberian Sertifikat Apresiasi ini diharapkan dapat meningkatkan volume perdagangan bilateral dengan pengakuan komitmen perusahaan Mesir sebagai mitra eksportir produk-produk Indonesia, seperti dikutip.

Perusahaan Food Land Import & Export and Commercial Agencies telah mengimpor produk tembakau Indonesia sejak 10 tahun lalu dan mengimpor biji kopi Robusta Indonesia sejak tiga tahun terakhir.

Pada 2023 Tamer El Hennawy mengimpor lebih dari 1.000 ton biji kopi Indonesia senilai 3,5 juta dolar AS (sekitar Rp53,31 miliar ) dan pada 2024 menargetkan untuk mengimpor 1.500 ton kopi Robusta Indonesia.

Menurut Tamer, pihaknya juga akan melakukan ekspansi dagang dengan mengekspor kopi Indonesia ke Aljazair, Libya dan Maroko melalui Mesir.

Berdasarkan laporan Biro Statistik Mesir (CAPMAS), ekspor biji kopi Indonesia ke Pasar Mesir pada 2023 menduduki peringkat pertama dengan nilai ekspor sebesar 92,96 juta dolar AS (sekitar Rp1,46 triliun) dengan menguasai pangsa pasar sebesar 42,69 persen.

Adapun negara pesaing utama yaitu Vietnam dengan nilai ekspor 48,07 juta dolar AS (sekitar Rp760 miliar) dengan pangsa pasar 22,21 persen, Brazil dengan nilai ekspor 21,47 juta dolar AS (sekitar Rp339 miliar) dengan pangsa pasar 9,92 persen, kemudian India dengan ekspor sebesar 12,49 juta dolar AS (sekitar Rp197 miliar) dengan pangsa pasar 5,77 persen, Italia dengan nilai ekspor 6,84 juta dolar AS (sekitar Rp108 miliar) dengan pangsa pasar 3,16 persen dan Ethiopia sebesar 6,69 juta dolar AS (sekitar Rp105 miliar) dengan pangsa pasar 3,09 persen.

Baca juga: Dubes RI: Hubungan Indonesia-Mesir semakin erat
Baca juga: Dubes Lutfi tindak lanjuti pembentukan komite perdagangan RI-Mesir

 

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024