Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo mengajak pelaku usaha di Mesir mengikuti Indonesia-Africa Forum guna percepatan investasi dan mendorong transformasi di Benua Afrika.

Duta Besar RI di Mesir Lutfi Rauf mengharapkan dengan hadirnya para pelaku usaha Mesir di Forum Indonesia-Afrika II di Bali akan membantu membangun momentum positif bagi kemitraan dengan sektor swasta Indonesia-Afrika guna mempercepat investasi di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi, sebagai sarana untuk mendorong transformasi Indonesia di benua Afrika.

"Kehadiran para pelaku usaha Mesir membuka kesempatan bagi kita untuk lebih memperluas kerja sama dan kolaborasi untuk saling menguntungkan antara Indonesia dan rakyat Afrika,” ujar Lutfi dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat.

 Atase Perdagangan M. Syahran Bhakti S., Koordinator Fungsi Ekonomi, Tinneke Musnal dan Pelaksana Fungsi Ekonomi, Rifki Rustam Arsyad beserta staf KBRI Kairo menghadiri pertemuan bisnis di Provinsi Qalyubiyah pada Rabu (20/3).

Hadir dalam pertemuan Guru Besar Ilmu Laser di Institut Laser Universitas Cairo Prof. Dr. Abdul Hakim Al Tarki, , American Egyptian Businessman Akram Ibrahim El Zend, mantan Kepala Kanwil Wakaf Mesir Wilayah Provinsi Qalyubiyah Syeikh Ahmad Ghunaim, Wakil Ketua Persatuan Wartawan Mesir (PWM) Hesham Younes, dan Pemerhati Dunia Arab Ibrahim Nagdi.

Dalam sambutannya Atase Perdagangan mewakili Indonesia menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya atas undangan pertemuan bisnis dan menghadiri kegiatan Festival Tahfiz Al Quran bulan Ramadhan di Provinsi Qalyubiyah.

Syahran menyampaikan, adanya krisis ekonomi global saat ini yang melanda seluruh aspek kehidupan, baik di bidang politik, ekonomi, perdagangan, sosial-budaya, dan juga keamanan mendorong manusia untuk semakin menjadi materialistis dan egoistis.

Oleh sebab itu, peran agama khususnya Islam sebagai ajaran universal sangat penting sebagai solusi untuk mengatasi berbagai tantangan dan dinamika globalisasi tersebut.

Dalam kesempatan pertemuan Festival Akbar yang dihadiri lebih 200 orang dari tokoh pemuka agama, pelaku bisnis dan pemuda, Syahran mengundang para pelaku usaha di Mesir untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) II yang akan digelar pada 27-28 Agustus 2024 di Hotel Mulia, Bali, Indonesia.

Forum ini diharapkan dapat mendorong kerjasama ekonomi dan perdagangan yang kongkret antara Indonesia dan Afrika sehingga menghasilkan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia dan benua Afrika.

Abdul Hakim Al Tarki selaku penyelenggara pertemuan di Provinsi Qalyubiya, Mesir, menyambut baik undangan menghadiri Indonesia-Africa Forum dan akan mempersiapkan bahan-bahan pendukung dalam kajian transformasi ekonomi, kerjasama energi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, ketahanan pangan, kesehatan serta kerjasama berkelanjutan di berbagai bidang.

"Kami berharap penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum ini menjadi wadah dialog berkelanjutan antara sektor swasta dan publik Indonesia dengan negara-negara Afrika termasuk Mesir untuk mempercepat upaya kolektif dalam mewujudkan Agenda Pembangunan Berkelanjutan di Afrika," ujar Al Tarki, alumni Universitas Harvard dan Dosen Tamu di Universitas Sharjah, Persatuan Emirat Arab.

Baca juga: Dubes RI: Hubungan Indonesia-Mesir semakin erat
Baca juga: Tiga WNI di Mesir dideportasi karena terlibat kekerasan mahasiswa
Baca juga: Dubes Lutfi tindak lanjuti pembentukan komite perdagangan RI-Mesir

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024