Badung (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menjadikan tenis meja sebagai sarana kampanye antinarkotika saat Peringatan Hari Antinarkotika Internasional (HANI) 2022 di Bali.

Oleh karena itu, BNN menggelar turnamen tenis meja internasional pada 19–22 Juni 2022 sebagai ajang menyebarkan pesan-pesan antinarkotika kepada generasi muda, terutama para atlet dari enam negara, yaitu Indonesia, Singapura, Korea Selatan, India, Malaysia, dan Thailand.

“Tenis meja adalah olahraga rakyat. Di Bali hampir setiap banjar ada tenis meja, begitu pula di daerah lain di Indonesia,” kata Kepala BNN RI Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose setelah membuka turnamen tenis meja internasional di Universitas Udayana, Badung, Bali, Minggu.

Baca juga: Kepala BNN peringatkan Bali bukan "safe haven" narkotika

Golose menjelaskan tenis meja sebagai olahraga yang “merakyat” atau dikenal seluruh lapisan masyarakat dapat bersinergi dengan Program Desa Bersinar (Bersih dari Narkotika) yang menjadi salah satu unggulan BNN.

“Kami mulai dengan menyenangkan warga, mereka ada kesibukan di banjar-banjar, ada kesibukan di desa dan kelurahan (berolahraga). Kami mempromosikan olahraga yang sangat merakyat ini sehingga diharapkan tenis meja menjadi bagian dari segi soft power approach (pendekatan halus, red.),” kata Golose.

Turnamen tenis meja internasional di Universitas Udayana resmi dibuka Kepala BNN, Minggu, yang ditandai dengan pemukulan bola pertama.

Baca juga: Kompetisi tenis meja "Smash on Drugs" rebut hadiah 37.000 dolar AS

Pertandingan digelar dalam empat kategori, yaitu tunggal putra dan putri, kemudian ganda putra dan putri.

Total hadiah yang diperebutkan para peserta mencapai 37.000 dolar AS yang setara dengan lebih dari Rp500 juta.

Tidak hanya turnamen tenis meja, BNN juga menggelar malam renungan di Pantai Mertasari, Denpasar, pada 26 Juni 2022 dan upacara di BNDCC, Badung. pada 27 Juni 2022 untuk memperingati Hari Antinarkotika Internasional 2022.

Baca juga: Peringatan Hari Antinarkoba Internasional di RI terpusat di Bali

Dalam acara malam renungan dan upacara itu, BNN turut mengundang duta besar negara sahabat untuk terlibat aksi kampanye antinarkotika.

BNN menyampaikan sejauh ini ada 30 duta besar dari negara sahabat yang mengonfirmasi kehadirannya di Bali, di antaranya Belarusia, Bosnia Herzegovina, Ekuador, Irak, Hungaria, Kepulauan Solomon, Guatemala, Swiss, Ukraina, Panama, dan Serbia.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022