Sukoharjo, Jawa Tengah (ANTARA News) - Perdana Menteri negara Timor Timur, Kay Rala Xanana Gusmao, mengundang para pengusaha Indonesia untuk menanamkan investasi di negaranya. Negara Timor Timur memang memerlukan investasi luar negeri untuk menggerakkan perekonomian.

"Masih terbuka lebar peluang pengusaha Indonesia yang akan menanamkan investasi di segala bidang di negara kami," kata Xanana, di Sukoharjo, Sabtu, saat berkunjung ke pabrik tekstil PT Sritex Sukoharjo, Jawa Tengah.

Xanana, seusai bertemu dengan Presiden Direktur PT Sritex, Iwan Lukminto, dan Presiden Komisaris PT Sritex, HM Lukminto, menanam pohon jambu desrsono di kompleks pabrik tersebut, dan terus melanjutkan peninjauan di pabrik tekstil tersebut.

Iwan Lukminto, mengatakan dalam pertemuan dengan Gusmao memang telah mengundang PT Sritex untuk menanamkan investasi di negara tersebut.

"Kami sangat senang di undang untuk datang ke negara itu dan nanti akan dijajaki dulu untuk berinvestasi di sana," katanya.

"Apa yang disampai oleh Pak Xanana dalam pertemuan tadi semua itu baru tawaran dan ini masih perlu dilakukan tindak lanjut dulu. Jangkauannya masih panjang, saya harus mengetahui kondisi disana secara pasti dulu baik mengenai pasar maupun lainnya," kata Iwan.

Menyinggung mengenai pesananan seragam militer, polisi dan pegawai negeri sipil negara Timor Timur ke PT Sritex, Iwan mengatakan sebenarnya pesanan seragam militer itu sudah dilakukan sejak dua tahun lalu.

"Kami sudah mengirimkan pakaian seragam militer ke negara itu dua tahun lalu tetapi jumlahnya masih terbatas," ujarnya.

Iwan mengatakan, melalui kunjungan Perdana Menteri negara Timor Timur tersebut telah meminta bahwa semua seragam militer yang dulunya hanya dilayani 50 persen, sekarang ini bisa 100 persen dan bahkan juga tambah untuk melayani kebutuhan seragam polisi dan pegawai negeri sipil.

Ia mengatakan masalah pangsa pasar tekstil di negara Timor Timur juga cukup bagus. Jadi nanti PT Sritex tidak hanya melayani pesanan pakaian seragam militer, polisi, pegawai negeri sipil, tetapi juga seragam anak-anak sekolah dan masyarakat umum. (J005)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012