Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura II (Persero) menyatakan terus mendukung dan berkolaborasi dengan Garuda dalam mengakselerasi pemulihan sektor penerbangan serta menjaga konektivitas udara di Tanah Air.

“AP II selalu mendukung dan berkolaborasi dengan Garuda untuk membawa sektor penerbangan nasional terus tumbuh memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” kata President Director AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Awaluddin menyampaikan, AP II dan Garuda akan memperkuat sinergi dan kolaborasi pada tiga aspek guna mendukung operasional dan bisnis secara berkelanjutan dengan memberikan pelayanan terbaik, yaitu yang pertama aspek Operating efficiency (operasional yang efisien). AP II dan Garuda tengah dalam pembahasan untuk memperkuat penerapan Airport Collaborative Decision Making (A-CDM) di Bandara Soekarno-Hatta.

Melalui A-CDM, tingkat kongesti di apron dan taxiway Bandara Soekarno-Hatta dapat diturunkan yang kemudian berdampak pada lebih singkatnya waktu taxi bagi pesawat, antrian lebih pendek untuk take off dan landing, sehingga berujung pada penghematan bahan bakar pesawat.

“A-CDM di Bandara Soekarno-Hatta menurunkan biaya operasional bandara dan maskapai termasuk Garuda sehingga mendukung penerbangan yang lebih optimal, efisiensi, termasuk optimalisasi penggunaan pesawat,” ujarnya.

Yang kedua, aspek Customer Experience (pengalaman pelanggan), dimana AP II dan Garuda bersinergi dan berkolaborasi mewujudkan seamless journey experience termasuk tengah menyiapkan customer experience terbaik di titik transit dari rute internasional ke rute domestik di Bandara Soekarno-Hatta.

Sinergi dan kolaborasi ini melanjutkan apa yang sudah dijalankan AP II dan Garuda dalam menghadirkan customer experience terbaik, salah satunya adalah tersedianya mesin self check-in di Terminal 3.

Dan yang ketiga, aspek Business Enhancement (pengembangan bisnis), dimana sinergi dan kolaborasi AP II dan Garuda juga akan dilakukan dalam pembukaan rute-rute domestik.

AP II akan menjamin ketersediaan slot time penerbangan bagi maskapai yang akan membuka kembali rute-rute penerbangan.

“Kami memastikan akan memberikan slot time penerbangan kepada Garuda, termasuk jika diperlukan penyesuaian operasional,” katanya.

Terkait pengembangan bisnis, AP II dan Garuda juga berkolaborasi di PT Gapura Angkasa, perusahaan yang bergerak di jasa ground handling.

Saat ini AP II memegang 46,62 persen saham di Gapura Angkasa, sementara Garuda memegang 45,62 persen saham Gapura Angkasa.

Awaluddin menambahkan, sejumlah rencana ekspansi telah disiapkan untuk Gapura Angkasa sebagai upaya pengembangan bisnis dan mendukung sektor penerbangan nasional.

​​Bisnis Gapura Angkasa diperluas untuk menciptakan pendapatan baru dari bisnis baru (new wave business), dari saat ini mayoritas datang dari jasa ground handling akan diperluas juga ke passenger services, infrastructure services, cargo serta special cargo handling.

"Sinergi dan kolaborasi AP II dan Garuda ini diharapkan dapat mendukung dan mengakselerasi pemulihan sektor penerbangan nasional," pungkasnya.

Baca juga: AP II jajaki kolaborasi dalam pemulihan penerbangan nasional
Baca juga: AP II dan IATA gelar pertemuan membahas pemulihan sektor penerbangan
Baca juga: Garuda raih persetujuan kreditur atas proposal perdamaian PKPU

 

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022