Belitung, Babel (ANTARA) - Jamaah calon haji asal Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mulai menjalani karantina mandiri guna menghindari risiko penularan COVID-19 menjelang keberangkatan ke Tanah Suci.

"Para jamaah mulai melakukan karantina mandiri terhitung tujuh hari menjelang keberangkatan ke Tanah Suci," kata Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Belitung Suyanto di Tanjung Pandan, Senin.

Dia menjelaskan Pemerintah Arab Saudi mewajibkan jamaah calon haji memiliki hasil negatif pemeriksaan PCR selama 72 jam sebelum keberangkatan menuju Tanah Suci.

Baca juga: Kemenag: 49.152 calon haji telah diberangkatkan ke Tanah Suci

Ia mengatakan bahwa menindaklanjuti aturan tersebut Kementerian Kesehatan telah mengimbau jamaah untuk membatasi aktivitas guna menghindari risiko penularan COVID-19 sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.

"Kami meminta para jamaah agar mengisolasi diri dan mengurangi interaksi sebelum keberangkatan demi mengantisipasi terpapar COVID-19," ujarnya.

Selain itu, katanya, tiga hari menjelang keberangkatan menuju Tanah Suci seluruh jamaah calon haji dan pendamping asal daerah itu akan menjalani pemeriksaan PCR di RSUD Marsidi Judono Belitung.

"Kami berharap hasil pemeriksaan PCR seluruhnya negatif sehingga jamaah bisa diberangkatkan," katanya.

Sebanyak 107 calon haji dan dua pendamping asal daerah itu akan diberangkatkan menuju Arab Saudi pada 27 Juni mendatang.

"Pada 27 Juni jamaah berangkat menuju Pangkal Pinang dan menginap semalam di embarkasi antara Pangkal Pinang kemudian bertolak Palembang pada 28 Juni lalu berangkat menuju Jeddah dari Palembang pada pukul 13.40 WIB," ujarnya.

Baca juga: DPRD Jabar berharap pemberangkatan haji tahun 2023 dari BIJB
Baca juga: Gubernur Sultra lepas keberangkatan 927 calon haji
Baca juga: Kemenag: Pemkab Parigi bantu biaya transportasi haji Rp85 juta

Pewarta: Kasmono
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022