Karena efisiensi itu, laba Pertamina bisa naik dibanding tahun sebelumnya
Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Center for Energy Policy M Kholid Syeirazi menilai upaya PT Pertamina (Persero) melakukan efisiensi di seluruh lini bisnis baik di holding maupun subholding mulai dari hulu, pengolahan, sampai hilir, sudah tepat.

"Saya kira bagus, efisiensi itu membuat Pertamina bisa bertahan di tengah disrupsi geopolitik. Bahkan, karena efisiensi itu, laba Pertamina bisa naik dibanding tahun sebelumnya," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, upaya terpenting yang harus dilakukan BUMN migas tersebut adalah melakukan efisiensi berbasis digitalisasi pada sektor hulu dan hilir karena hal itu bisa memangkas biaya tanpa mengorbankan ekspansi bisnis.

Dia menambahkan bahwa efisiensi itu kaitannya dengan daya hidup korporasi, sehingga Pertamina bisa menjalankan fungsi bisnis dengan baik, sekaligus juga mengemban tugas negara yang diberikan.

"Kedua peran tersebut sama penting. Karena sudah menjadi tugas negara untuk menyediakan hajat hidup orang banyak," ujarnya.

Menurut Kholid, Pertamina harus berfokus pada sektor pengolahan dan hilir khususnya pada bagian kilang, niaga, dan distribusi karena ketiganya perlu banyak pembenahan.

Di sisi lain, tambahnya, masyarakat juga harus bijak menggunakan BBM dan LPG, termasuk BBM dan LPG subsidi. Masyarakat harus sadar bahwa kondisi saat ini sangat berat apalagi Pertamina dan Pemerintah tentu memiliki batasan kemampuan subsidi.

Selain itu, lanjutnya, subsidi juga harus tepat sasaran, yakni kalangan mampu diminta tidak menggunakan BBM dan LPG subsidi.

Sebelumnya, Pertamina memperkuat strategi keuangan dan upaya operasional guna meningkatkan efisiensi di seluruh lini bisnis, baik holding maupun subholding mulai dari hulu, pengolahan sampai hilir di tengah tantangan harga minyak mentah yang terus melambung tinggi.

Kebijakan ini dikembangkan di berbagai kebijakan dan strategi bisnis dari sisi keuangan maupun operasional sebagai upaya menghadapi tantangan harga minyak dunia yang melonjak signifikan.

Baca juga: Masyarakat diminta tak khawatir ketersediaan BBM dan LPG subsidi
Baca juga: Pertamina perkuat operasional hulu hingga hilir
Baca juga: Pertamina menyumbang pengurangan emisi 27 persen satu dekade

Pewarta: Subagyo
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022