... empat unit pesawat sudah datang April mendatang, sisa enam pesawat berikutnya akan tiba di Tanah Air secara bertahap...
Surabaya (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air siap mendatangkan empat pesawat baru jenis Boeing 737-500 Winglets pada April 2012, karena permintaan pasar penerbangan yang besar di Indonesia pada tahun ini.

"Khususnya animo masyarakat dari kalangan bisnis yang akan kami fokuskan pada tahun ini," kata District Manager Sriwijaya Air Surabaya, Hendrik Ardiansyah, di Surabaya, Selasa.

Kedatangan empat unit pesawat tersebut, jelas dia, seiring rencana bisnisnya pada 2012, yakni menambah jumlah pesawat sebanyak 10 unit. "Kalau empat unit pesawat sudah datang April mendatang, sisa enam pesawat berikutnya akan tiba di Tanah Air secara bertahap," ujarnya.

Penambahan pesawat itu, ungkap dia, juga termasuk seri Boeing 737-800 Next Generation. Pihaknya optimistis, bidikan pasar bisnis sesuai dengan target manajemen tahun ini untuk mentransformasi usahanya yang mengarah ke layanan penuh.

"Kalau sebelumnya kami hanya menyediakan kursi ekonomi, ke depan mulai ada kursi kelas bisnis," ucapnya. Umum diketahui di kalangan penerbangan, pertumbuhan industri penerbangan hampir dua kali tingkat pertumbuhan ekonomi satu negara.

Walau konfigurasi kursi belum bisa dirinci, ia berencana, kedatangan pesawat jenis Boeing 737-500 Winglets dioperasionalkan untuk penerbangan jarak pendek. "Namun, Boeing 737-800 NG untuk penerbangan jarak panjang," paparnya.

Di sisi lain, tambah dia, pencapaian pemenuhan kapasitas pada bulan Januari terealisasi sebesar 92 persen atau lebih tinggi dibandingkan kinerja tahun lalu di posisi 88 persen.

"Kenaikan tersebut karena besarnya animo masyarakat pada Hari Raya China (Imlek) menyusul ada libur panjang saat itu," paparnya.

Bahkan, lanjut dia, dipicu oleh program Imlek 2563 yakni dengan pembelian tiket minimal senilai Rp1 juta mendapatkan kesempatan memperoleh angpao di pohon angpao.

"Untuk Februari dan Maret 2012, kami targetkan bisa mencapai `load factor` 90 persen, walaupun tahun lalu angkanya lebih rendah," ujarnya. (KR-DYT)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012