Jember (ANTARA News) - Atap dua ruang kelas Sekolah Dasar Negeri I Curahlele, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, tiba-tiba ambruk saat kegiatan belajar sedang berlangsung, Rabu siang.

Kepala SDN I Curahlele, Nanik Mulyati, mengatakan, ambruknya atap itu karena memang usia bangunan sudah tua dan rapuh sehingga penyangga tidak kuat menahan atap.

"Sekolah ini dibangun sejak tahun 1957 dan belum pernah mendapatkan perbaikan sama sekali, padahal pihak sekolah sudah mengajukan usulan perbaikan beberapa kali ke Dinas Pendidikan Jember," tuturnya.

Menurut dia, kerusakan terparah berada di ruang kelas 1 karena kondisi atap bangunan rata dengan tanah dan kerusakan tersebut merembet pada ruang kelas yang berada di sampingnya, sehingga dua ruangan kelas tersebut tidak bisa ditempati lagi untuk kegiatan belajar siswa.

"Rencananya siswa kelas 1,2, dan 3 akan menempati ruangan darurat untuk sementara waktu, agar kegiatan belajar tidak terhenti akibat ambruknya dua ruangan kelas di SDN I Curahlele itu," paparnya.

Ia menjelaskan tidak ada siswa yang terluka pada saat kejadian ambruknya dua ruangan kelas, meski saat itu proses belajar sedang berlangsung.

"Pada saat atap runtuh, seluruh siswa langsung dievakuasi dan mereka berhamburan keluar ruangan untuk menyelamatkan diri dari ambruknya atap bangunan ruang kelas tersebut," katanya menambahkan.

Salah seorang siswa SDN I Curahlele, Hafifah, mengaku kaget saat mendengar suara atap yang ambruk di dalam ruangan dan seluruh siswa langsung keluar ruangan, setelah mendapat arahan dari guru kelas masing-masing.

"Kami panik dan langsung berlari keluar ruangan karena takut tertimpa kayu dan genteng yang ambruk. Semua siswa berhasil keluar ruangan, sebelum atap ruang kelas itu ambruk seluruhnya," katanya.

Ia berharap ruang kelas yang ambruk tersebut segera diperbaiki, agar siswa bisa belajar dengan tenang dan tidak lagi menempati ruangan darurat.

(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012