Berdasarkan pemantauan, angin puting beliung yang memporak-porandakan 25 rumah Tentara Angkatan Darat (AD) itu terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 22.00 Wita.
25 rumah warga yang rusak itu umumnya hanya rusak pada bagian atap setelah terabawa anging kencang. Atap yang dibawa angin kencang itu umumnya atap seng.
Nasir salah seorang pemilik rumah mengaku jika musibah angin puting beliung itu baru terjadi di asrama tentara tersebut karena hampir semua rumah yang berada di asrama itu semi permanen.
"Baru kali ini musibah puting beliung merusak rumah, biasanya hanya terangkat satu lembar seng saja, tapi kali ini sebanyak 25 rumah atap sengnya terangkat," katanya.
Atas kejadian itu, sejumlah warga tetangga kemudian ikut membantu warga lainnya yang menjadi korban musibah itu dan memperbaiki atap seng yang sedang terbawa angin.
Beruntung karena dalam kejadian itu tidak ada warga yang menjadi korban luka-luka akibat terbawa angin kencang tersebut.
"Meskipun banyak rumah yang atapnya terbawa angin itu tidak sempat melukai warga lainnya karena kejadian ini terjadi di malam hari," katanya.
Akibat dari terjangan angin puting beliung itu, belum diketahui berapa kerugian materil dari musibah itu karena pihak kelurahan dan kecamatan juga masih melakukan evakuasi serta menghitung potensi kerugian materil tersebut. (ANT)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2012
