Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menerima kenaikan pangkat (Korp Raport) 15 perwira tinggi atau Pati Polri yang terdiri atas satu jenderal bintang tiga, enam jenderal bintang dua, dan delapan jenderal bintang satu.

“Selain melantik dan serah terima jabatan, Kapolri melaksanakan Korps Raport (kenaikan pangkat) untuk beberapa golongan pangkat. Untuk Pati ada 15 orang,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.

Dedi menjelaskan, salah satu pati yang naik pangkat menjadi jenderal bintang tiga atau komisaris jenderal (Komjen) adalah Komandan Korps Brimob (Dankorp Brimob) Komjen Pol Anang Revandoko.

Baca juga: Polri berkomitmen gunakan uang negara secara transparan dan akuntabel

Untuk korps raport perwira menengah (Pamen) di seluruh Indonesia ada 110, kemudian AKBP ada 443 dan Kompol ada 303. Sedangkan kenaikan pangkat untuk perwira pertama ada AKP sebanyak 205 orang, Iptu 572 dan Ipda 597.

Selain menaikkan pangkat para pati, pamen dan perwira pertama, kata Dedi, Kapolri juga menaikkan pangkat PNS Polri menjadi golongan empat atau setingkat jenderal bintang satu. Jumlahnya ada dua PNS Polri yang naik ke golongan IV.

Kedua PNS yang naik golongan IV itu, yakni dr Jozyta Rachman, spesialis THT, dan dr Witri Narhadiningsih, spesialis kesehatan jiwa. Keduanya yakni dokter perempuan di Pusat Kedokteran Kesehatan (Pusdokes) Polri.

“Untuk namanya nih dokter perempuan semua ya,” kata dia.

Menurut Dedi, kenaikan golongan PNS Polri ini seiring dengan peningkatan dan penguatan status struktur organisasi Pusdokes Polri, yang tadinya dipimpin jenderal bintang satu (Brigjen) menjadi jenderal bintang dua (Irjen).

Penguatan struktur organisasi Pusdokes Polri terkait dengan kondisi pandemi COVID-19 yang berlangsung di Indonesia, di mana tenaga medis Polri diberbantukan dalam penanganan dan pengendalian COVID-19.

“Penguatan Pusdokkes ini merupakan hal yang penting, dua tahun penanganan COVID-19 oleh karenanya dibuka ruang jabatan lagi untuk Pusdokkes, dua jabatan bintang satu ini diisi oleh PNS. PNS ini sudah mumpuni, memiliki pendidikan tinggi. Karena udah mumpuni jabatan yang tersedia dinaikkan, ini kebijakan Bapak Kapolri,” ujar Dedi.

Baca juga: Kapolri: Perjuangan pahlawan penyemangat wujudkan Indonesia Emas
Baca juga: Pesan Festival Nusantara Gemilang Polri jaga persatuan kesatuan
Baca juga: Wakapolri harapkan Masjid Al Kastoeri ciptakan generasi berimtaq


Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022