Mekkah (ANTARA) - Jamaah calon haji diimbau jangan menjemur sembarangan di kamar hotel, seperti di sprinkler atau alat penyiram otomatis karena dapat menyebabkan banjir.

"Kita harap jamaah tidak menjemur atau menggantungkan baju ke tempat-tempat yang bukan peruntukannya. Seperti sprinkler," kata Kepala Seksi Akomodasi Daker Mekkah Ali Machzumi di Mekkah, Jumat.

Sprinkler biasanya ada di setiap kamar hotel dan juga lorong-lorong untuk menyiram air jika ada api. Sprinkler berupa besi yang menonjol di bagian langit-langit atau dinding kamar.

Bagi yang belum pernah ke hotel cukup awam dengan sprinkler dan ada yang menggunakan untuk menggantungkan tali atau hanger untuk jemuran. Menurut Ali, kejadian tersebut juga pernah terjadi.

Baca juga: Pemerintah lakukan pemantapan manasik jelang puncak pelaksanaan haji

Baca juga: Humaniora kemarin 90 persen jamaah haji sudah di Mekkah hingga RUU KIA


Sebelumnya pada Selasa (28/6), terjadi insiden air dari sprinkler sehingga membanjiri lorong lantai tujuh Hotel Retaj Al Rayyan di sektor 3 Raudah, Mekkah.

Salah seorang calon haji menggantung handuk dengan hanger pada sprinkler di dinding kamarnya, saat akan mandi handuk diambil dengan sedikit keras sehingga sprinkler tertarik dan menyemburkan air.

Kamar dan seluruh isinya berupa kasur, gorden hingga barang jamaah basah dan air menggenangi lorong di lantai tujuh tersebut. Petugas dan pihak hotel dengan cepat menangani insiden tersebut.

Pintu kamar di bendung dengan handuk untuk mengurangi aliran air dan keramik di pintu kamar mandi di bobol untuk mengalirkan air ke saluran.

"Jamaah dievakuasi ke tempat aman sehingga petugas hotel segera bisa membersihkan barang-barang jamaah yang basah," kata Ali Machzumi. Kelima jamaah di kamar tersebut mendapatkan kasur baru yang kering dan karpet kamar dilepas untuk dikeringkan.

Lebih lanjut Ali mengatakan jamaah tidak dibebankan ganti rugi dari insiden tersebut karena kerugian materiil sangat minim berupa kasur dan karpet basah. Selain itu pemilik hotel mendahului pelayanan kepada jamaah haji.

Imam, calon haji yang menempati kamar di sebelah kamar yang mengalami insiden sprinkler mengatakan saat peristiwa tersebut ia langsung mengevakuasi jamaah lainnya karena khawatir terjadi korsleting listrik.

"Saat kejadian, ya, banjir semua, lari semua, saya evakuasi semua takut korsleting listrik," katanya.

Menurut dia  ke depan penting agar jamaah saat manasik haji tidak hanya diberikan penguatan dalam ibadah tapi juga diberi pengetahuan tentang kegunaan alat-alat di kamar hotel seperti sprinkler serta pemakaian toilet duduk dan keran air.

Di setiap hotel tempat jamaah haji menginap disediakan mesin cuci dan ruang jemur sehingga jamaah tidak perlu menjemur di kamar.

Di hotel tersebut tersedia 40 unit mesin cuci dan ruang jemur di lantai S dan tempat jemur di luar ruangan pada lantai 16.*

Baca juga: Hampir 90 persen jamaah haji sudah di Mekkah

Baca juga: 47 calon haji Bangka Tengah-Babel diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022