Baghdad (ANTARA News) - Gelombang kekerasan menewaskan sedikit-dikitnya 62 orang dan mencederai sekira 250 lainnya, sementara enam bom mobil menghancurkan empat pasar yang ramai pada Minggu (12/3) malam di sebuah kawasan Syiah di Baghdad, ibukota Irak. Pertumpahan darah itu, yang bertepatan waktunya dengan pengumuman bahwa parlemen Irak akan bersidang Kamis (16/3) untuk pertama kalinya sejak pemilihan umum Desember 2005, sehingga berisiko membuat hubungan lebih buruk di antara kelompok mayoritas Syiah dan minoritas Sunni yang dulu berkuasa. Enam bom mobil meledak di empat pasar terbuka di Kota Sadr, sebuah kawasan kelas pekerja di Baghdad timur dimana ulama garis keras Syiah Moqtada Sadr yang memiliki ratusan pendukung bersenjata. Ledakan-ledakan itu menewaskan 46 orang, dan mencederai 204 orang lain, kata beberapa sumber medis, demikian laporan Kantor Berita Prancis (AFP). Pihak berwenang menemukan dan menjinakkan sebuah bom ketujuh. Kementerian Dalam Negeri Irak semula menyatakan, hanya tiga bom mobil meledak di dua pasar. Serangan terhadap Kota Sadr itu, sebuah kawasan kumuh padat yang ditempati lebih dari dua juta orang, seperti serangan-serangan sebelumnya yang dilakukan kelompok garis keras Sunni seperti Abu Musab al-Zarqawi, yang ingin mengobarkan perang saudara di Irak. Gerakan Sadr itu dituduh terlibat dalam serangan-serangan pembalasan bulan lalu terhadap minoritas Sunni Irak, yang merupakan tulang-punggung pemberontakan Irak, setelah pemberontak mendinamit sebuah tempat suci Syiah yang terkenal di Samarra, sebelah utara Baghdad. Ratusan orang tewas dalam kekerasan komunal yang terjadi kemudian yang mendorong Irak ke ambang perang saudara. Sejak itu, para pemimpin politik berusaha menahan diri dan membentuk pemerintah persatuan nasional. Sebelumnya, enam orang Irak tewas dan 13 lain cedera ketika sebuah bom pinggir jalan meledak di dekat patroli militer AS tidak jauh dari bandara, di daerah pinggiran barat kota itu. Belum ada pernyataan segera dari militer AS mengenai korban di pihak mereka. Dua warga sipil tewas dan enam lain cedera ketika sebuah bom mortir mendarat di sebuah rumah di Baghdad pusat, dan dua orang sipil cedera ketika sebuah bom mortir lain menghantam sebuah jalan di Baghdad timur. Tiga warga sipil di dalam sebuah mobil tewas ditembak oleh orang-orang bersenjata tak dikenal di daerah selatan Baghdad. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006