Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir di wilayah positif pada perdagangan Jumat waktu setempat (1/7/2022), berbalik menguat dari kerugian dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt menguat 0,23 persen atau 29,26 poin, menjadi menetap di 12.813,03 poin.

Indeks DAX 40 terpangkas 1,69 persen atau 219,58 poin menjadi 12.783,77 poin pada Kamis (30/6/2022), setelah jatuh 1,73 persen atau 228,47 poin menjadi 13.003,35 poin pada Rabu (29/6/2022), dan terkerek 0,35 persen atau 45,75 poin menjadi 13.231,82 poin pada Selasa (28/6/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen Indeks DAX 40, sebanyak 23 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 17 saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen Indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi Indeks DAX 40.

Baca juga: Saham Jerman kembali jatuh, indeks DAX 40 terpangkas 1,69 persen

RWE Aktiengesellschaft, sebuah perusahaan energi yang menghasilkan dan memperdagangkan listrik dan aktif secara global melonjak 5,25 persen, merupakan peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham perusahaan operator penjualan daring aksesoris fesyen untuk pria dan wanita Zalando SE yang bertambah 4,77 persen, serta perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE meningkat 3,00 persen.

Di sisi lain, Infineon Technologies AG, perusahaan manufaktur semikonduktor multinasional Jerman membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 3,46 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan Jerman yang menawarkan pengorganisasian pasar untuk perdagangan saham dan sekuritas lainnya Deutsche Borse AG atau Deutsche Borse Group tergelincir 3,23 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Jerman Bank AG terpangkas 3,19 persen.

Baca juga: Saham Prancis berbalik naik, Indeks CAC 40 bangkit 0,14 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022