mengangkat budaya Indonesia kepada generasi muda
Jakarta (ANTARA) - Pengembang game Electronic Arts menggelar roadshow perdana game Apex Legends Mobile bertajuk "Jagad Sandya Legenda" yang memadukan game tersebut dengan pentas penceritaan wayang kulit.

Acara ini digelar di M Bloc Space Jakarta Selatan pada 30 Juni - 3 Juli 2022.

"Dalam pentas ini, selain ingin memperkenalkan Apex Legends Mobile ke khalayak ramai sebagai pendatang baru game battle royale; kami juga ingin mengangkat budaya Indonesia kepada generasi muda agar tidak terlupakan, salah satunya melalui pewayangan yang sarat akan cerita dan eksotis," ujar Mobile Publishing and Marketing Manager Indonesia Electronic Arts Gerry Yulian di Jakarta, Sabtu.

Sementara itu, pentas wayang memang menjadi acara puncak yang dihadirkan dalam "Jagad Sandya Legenda".

Pengunjung disuguhkan penampilan wayang kulit kontemporer melalui lakon cerita yang dibuat dan didalangi oleh Ki Bayu Aji Nugraha dari Sanggar Seni Bajran Gupita, Yogyakarta, yang menceritakan perjuangan Legends dari Apex Legends Mobile melawan kebatilan.

"Ini merupakan tantangan bagi saya dan teman-teman karena wayang kulit konvensional dipadukan dengan Apex Legends Mobile. Tantangan terbesarnya adalah mencari karakter konvensional yang sesuai dengan itu, kemudian saya kombinasikan dengan suguhan konvensional modern di alur ceritanya," papar dalang Ki Bayu Aji Nugraha.

Baca juga: Apex Legends Mobile gelar "roadshow" perdana angkat kearifan lokal

Baca juga: Keindahan Sekar Jagad dalam rancangan busana


Singkat cerita, lakon pewayangan 10 adegan ini menceritakan perseteruan raja baik bernama Prabu Jayeng Katong melawan tiran raksasa bernama Prabu Godha Angkara, yang membabi buta memperebutkan tahta kekuasaan.

Hampir kalah, dengan sisa kekuatannya Prabu Jayeng Katong melepaskan Panah Pusaka Kyai Pamungkas ke langit untuk mencari bala bantuan dari para dewa.

Hadirlah para pendekar: Wraith, Bloodhound, dan Fade yang pada akhirnya membantu Prabu Jayeng Katong mengalahkan berbagai musuh.

Terlepas dari perbedaan yang mereka miliki, pada akhirnya mereka menggabungkan kekuatan dan berhasil menegakkan keadilan dan kebenaran.
Sejumlah wayang kulit kolaborasi Apex Legends Mobile dan komikus Is Yuniarto dalam acara roadshow "Jagad Sandya Legenda" di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Sabtu (2/7/2022). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

Adapun 11 wayang hasil kolaborasi Apex Legends dan komikus Is Yuniarto berderet tak jauh dari gerbang masuk tempat acara.

Booth registrasi dan Google Play Gift Card yang berlokasi tidak jauh dari wayang-wayang Legends juga menjadi salah satu tujuan utama pengunjung. Mereka dapat mendaftarkan diri untuk mencoba misi khusus yang tersedia di area.

Berbagai instalasi bangunan dari World’s Edge - lokasi pertempuran dari Apex Legends Mobile, menyambut pengunjung setelah melewati rentetan obor dan gerbang gunungan wayang.

Di area ini, para pengunjung dapat menjelajahi suasana gerbong kereta yang berpendarkan cahaya layaknya void tunnel Wraith, salah satu karakter dari APEX Legends Mobile.

Pengunjung juga bisa mencoba instalasi photo booth dengan kamera 360 derajat, gaming booth, hingga mengetes kemahiran menembak layaknya para Legends di landasan tembak yang tersedia.

Tak hanya itu, pada Sabtu (2/7) malam akan ada penampilan band Stars & Rabbit dan Efek Rumah Kaca di area Live House M Bloc.

Baca juga: Iko Uwais perankan Si Buta dari Gua Hantu?

Baca juga: Vivo isyaratkan kehadiran penerus APEX tahun ini

Baca juga: NXL Wolfpack gandeng BNI jadi sponsor untuk laga di pentas dunia


 

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022