Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengajak para perempuan Indonesia untuk bersama-sama mendorong kemajuan kebudayaan Indonesia di kancah dunia melalui kebaya.

“Perempuan Indonesia menggunakan kebaya hampir di semua kesempatan, baik acara resmi, acara adat dan budaya maupun kegiatan sosial sehari-hari. Kebaya adalah pakaian yang pantas dipakai untuk segala kesempatan, maka saya melihat bahwa sesungguhnya busana nasional kebaya adalah kekuatan kita, kaum perempuan Indonesia untuk mempertinggi perannya dalam membangun kebudayaan bangsa dan memuliakan jati diri bangsa," kata Menteri PPPA melalui siaran pers, Jakarta, Senin.

Baca juga: Menteri PPPA dorong peran aktif keluarga dalam pembangunan

Menurut dia, kebaya merupakan salah satu kekuatan perempuan untuk membangun kebudayaan dan meningkatkan jati diri Bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, Menteri Bintang mengajak perempuan Indonesia untuk dapat saling bahu membahu, bergotong royong dan bersolidaritas untuk mendukung dan melestarikan kebaya dalam rangka mendorong kemajuan kebudayaan Indonesia di kancah peradaban dunia.

Baca juga: Menteri PPPA: Budaya patriarki akar ketidaksetaraan gender

Menteri PPPA menyampaikan apresiasi kepada penggagas acara Parade Kebaya "Kelana Busana Berbudaya" di Semarang, yaitu pemerintah Kota Semarang, Kebaya Foundation karena telah turut mendukung, memperkuat dan ikut meyakinkan perempuan Indonesia untuk bersama-sama menumbuhkan kebanggaan pada buatan Indonesia.

"Besar harapan saya agar seluruh perempuan yang hadir dalam acara ini dapat bersama-sama terus mempertahankan kebudayaan dan kearifan lokal melalui serangkaian proses yang akan membawa manfaat bagi pelestarian dan pembentukan ekosistem budaya salah satunya adalah kebaya," kata Menteri Bintang.

Baca juga: Menteri PPPA: Pemberdayaan perempuan solusi masalah perempuan dan anak
Baca juga: Menteri PPPA ajak ciptakan dunia yang setara bagi perempuan-laki-laki

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022