Kami menargetkan gross merchandise value (GMV) tahun 2022 sebesar Rp68 miliar, target itu meningkat dibandingkan setahun sebelumnya
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bidang pendidikan berbasis digital PT Greatedu Global Mahardika (Great Edu) membidik pendapatan Rp68 miliar sepanjang tahun ini.

"Kami menargetkan gross merchandise value (GMV) tahun 2022 sebesar Rp68 miliar, target itu meningkat dibandingkan setahun sebelumnya," kata Chief Executive officer (CEO) Great Edu Ade Irma Setya Negara dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Menurut Ade, bisnis platform pendidikan berbasis digital masih potensial di Indonesia di mana kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap edukasi masih tinggi.

"Untuk mencapai target tahun 2022 kami akan memperkuat penetrasi pasar pada segmen market business to consumer (B2C), business to business (B2B), dan business to government (B2G)," ujar Ade.

Untuk mendukung hal itu, Great Edu juga akan memperkuat teknologi serta menambah varian produknya. Baru-baru ini, perseroan berkolaborasi dengan Litedex Protocol untuk memperluas jaringan bisnisnya.

Litedex Protocol merupakan decentralized exchange platform pertama di Indonesia yang mengusung konsep meta finance. Dengan kerja sama tersebut, ke depannya Great Edu berkomitmen menyediakan fasilitas pembelajaran berbasi web 3, blockchain, meta finance, dan teknologi lainnya.

"Selain bekerja sama dengan berbagai perusahaan, Great Edu juga akan berkolaborasi dengan pemerintah guna mempercepat ketersediaan talenta digital khusus di bidang ini," kata Ade.

Great Edu merupakan platform pendidikan berbasis digital yang fokus sebagai tempat bertumbuh dalam dunia kerja, bisnis, maupun pendidikan. Beberapa materi yang disodorkan salah satunya tentang cara berinvestasi di aset kripto.

Great Edu juga menekankan pentingnya kaum milenial berinvestasi secara prudent dan cerdas pada era digital. Para milenial pun diajak agar meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terkait berinvestasi yang tepat dan menjanjikan di era teknologi yang semakin berkembang cepat.

Ekonomi digital di Indonesia saat ini menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara. Pada 2021, tercatat sekitar 70 miliar dolar AS dan diperkirakan menjadi 146 miliar dolar AS pada 2025.

Baca juga: Startup aquatech Delos terus dorong optimalisasi pengelolaan tambak
Baca juga: Startup Greens tandatangani kesepakatan dengan perusahaan UAE E-Tech
Baca juga: Pemerintah perlu minta "startup" buat pusat data di Indonesia

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022