Revitalisasi rumah gadang dilanjutkan tahun ini, kegiatannya tersebar di beberapa kecamatan.
Pulau Punjung (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya, Sumatera Barat, akan merevitalisasi 30 rumah gandang pada 2022 sebagai bentuk kepedulian pada pelestarian adat dan budaya di daerah itu.

"Revitalisasi rumah gadang dilanjutkan tahun ini, kegiatannya tersebar di beberapa kecamatan," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Dharmasraya, Sutan Taufik di Pulau Punjung, Rabu.
 
Ia mengatakan revitalisasi rumah gadang sudah dimulai sejak 2019, dengan tambahan 30 tersebut Pemerintah Dharmasraya merevitalisasi 178 rumah gadang hingga tahun ini.

Baca juga: Raja seluruh Indonesia dan dunia kumpul di Bali Agustus 2022

Ia mengemukakan revitalisasi menjadi program prioritas Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan sebagai bentuk kepedulian  terhadap kebudayaan di Minangkabau. Program revitalisasi rumah gadang sekaligus penjabaran dari visi dan misi bupati maju, mandiri, dan berbudaya.
 
"Sekaligus mengembalikan fungsi rumah gadang demi keberlangsungan kehidupan sosial dan budaya," lanjutnya.
 
Menurut dia fungsi rumah gadang sebagai tempat bermusyawarah, berkumpul, berpasambahan, bermain, dan tempat penyelesaian sengketa bagi kaum adat harus dihidupkan kembali di tengah masyarakat.

Baca juga: Kemendikbudristek-UGM dorong pemberdayaan masyarakat adat di Muna
 
Dengan demikian tradisi kembali ke rumah gadang dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan masyarakat dapat hidup kembali karena rumah gadang sudah direhab, kata dia.
 
Pemerintah setempat mengalokasikan dana APBD 2022 untuk kegiatan revitalisasi rumah gadang. Masing-masing unit memperoleh bantuan sebanyak Rp50 juta sampai Rp75 juta, kata dia
 
Ia menyebutkan cara memperoleh bantuan tersebut adalah  masyarakat kaum adat mengusulkan permohonan bantuan kemudian diverifikasi dan jika memenuhi akan diberikan bantuan.
 
Ia menambahkan jumlah keseluruhan rumah gadang yang ada di daerah itu mencapai sekitar 500 unit. Secara bertahap pemerintah akan melakukan perbaikan.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022